Program Magister Pendidikan Islam (MPI) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) menggelar kegiatan puncak parenting bertema “Mengasuh dengan Hati, Membimbing dengan Cinta” di PAUD Aisyiyah Celep, Kamis (25/12/2025).
Kegiatan ini merupakan puncak dari rangkaian pendampingan intensif MPI Go School di PAUD Aisyiyah Celep, Sidoarjo yang telah berlangsung selama kurang lebih 1,5 bulan. Program tersebut menjadi wujud nyata penerapan ilmu dari empat mata kuliah inti Program Studi Magister Pendidikan Islam Umsida.
Tim MPI Go School Umsida di PAUD Aisyiyah Celep terdiri atas lima mahasiswi Magister Pendidikan Islam, yakni Yanik Purwanti, S.Pd., SST., M.Keb., Ismiyati, S.Pd., Imroati, S.Pd.I., Heni Dwi Utami, S.Sos., S.Pd.Gr., dan Alfiatun Naimah, S.Pd. Kegiatan ini dibimbing oleh dosen MPI Umsida, yaitu Dr. Ida Rindaningsih, M.Pd., Dr. Eni Fariyatul Fahyuni, M.Pd., Dr. Anita Puji Astutik, M.Pd.I., dan Dr. Budi Haryanto, M.Pd.
Kegiatan parenting yang dihadiri orang tua wali murid ini menekankan pentingnya pemahaman orang tua terhadap emosi anak. Pesan utama yang disampaikan adalah bahwa emosi anak bukanlah bentuk kenakalan, melainkan cara anak menyampaikan perasaannya. Dengan sikap orang tua yang tenang dan responsif, anak diharapkan tumbuh menjadi pribadi yang bahagia, aman, dan percaya diri.
Sinergi Ilmu dan Aksi Nyata untuk Transformasi PAUD
Program MPI Go School merupakan inisiatif strategis untuk menjawab tantangan PAUD, mulai dari peningkatan kualifikasi pendidik hingga optimalisasi manajemen lembaga. Menurut Imroati, S.Pd.I., salah satu anggota tim MPI Go School, program ini dirancang sebagai katalisator perubahan berkelanjutan.
“Kami tidak hanya mengadakan pelatihan satu kali, tetapi melakukan pendampingan berkelanjutan untuk meningkatkan mutu layanan, manajemen lembaga, dan profesionalisme pendidik,” ujarnya.
Program pendampingan ini juga menjadi laboratorium praktik bagi mahasiswa S2 MPI dalam mengimplementasikan empat kompetensi inti kurikulum, yakni kepemimpinan pendidikan, pengembangan sumber daya manusia, manajemen mutu, dan supervisi pendidikan.
Jejak Pendampingan 1,5 Bulan
Kegiatan puncak parenting merupakan bagian akhir dari rangkaian pendampingan yang dimulai sejak akhir Oktober 2025. Pendampingan meliputi keterlibatan langsung dalam aktivitas harian guru, pelatihan penyusunan RPP atau modul ajar, pemanfaatan kecerdasan artifisial (AI) untuk bahan ajar kreatif, penataan administrasi kelembagaan, serta pembinaan pengelolaan kelas yang efektif.
Selain itu, tim MPI Go School juga menginisiasi penguatan kepemimpinan dengan berkoordinasi bersama Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) setempat untuk penunjukan Pelaksana Tugas (PLT) Kepala Sekolah, guna menjamin keberlanjutan manajemen PAUD.
Materi Parenting untuk Orang Tua
Pada kegiatan puncak, orang tua wali murid mendapatkan materi parenting dari dua pemateri yang merupakan bagian dari tim MPI Go School. Yanik Purwanti, S.Pd., SST., M.Keb. menyampaikan materi tentang tahapan perkembangan emosional anak. Sementara itu, Heni Dwi Utami, S.Sos., S.Pd.Gr. membawakan materi smart parenting, yang menekankan strategi mendidik anak dengan cinta di era digital serta pentingnya komunikasi efektif dalam keluarga.
Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari peserta. Salah satu orang tua mengungkapkan bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dan membuka wawasan dalam mendampingi tumbuh kembang anak.
Dampak Berkelanjutan bagi Pendidikan
Keberhasilan program MPI Go School di PAUD Aisyiyah Celep menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan praktisi lapangan dalam menjawab tantangan pendidikan anak usia dini. Bagi Umsida, kegiatan ini menjadi implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
PLT Kepala PAUD Aisyiyah Celep, Risya Tri Rahmayanti, S.Pd., menyampaikan apresiasinya terhadap program tersebut. Ia menilai pendampingan MPI Go School sebagai angin segar yang menyentuh langsung kebutuhan lembaga, baik dari sisi manajemen maupun praktik pembelajaran.
“Kami berharap sinergi ini dapat terus berlanjut. Pendampingan ini memberi kami fondasi dan motivasi yang kuat untuk berkembang secara mandiri dan menjadi contoh bagi PAUD lain di sekitar kami,” ujarnya. (*)
0 Tanggapan
Empty Comments