Search
Menu
Mode Gelap

PWM Jatim Anugerahkan 16 Penghargaan kepada Finalis CRM Award 2025

PWM Jatim Anugerahkan 16 Penghargaan kepada Finalis CRM Award 2025
Para Finalis CRM Award 2025 yang mendapat penghargaan dari PWM Jatim. Foto: Agus Budiman/PWMU.CO
pwmu.co -

Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim menganugerahkan 16 penghargaan kepada finalis Cabang, Ranting, dan Masjid (CRM Award 2025) pada peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah, Sabtu (29/11/2025).

Penyerahan penghargaan berlangsung di Kantor PWM Jatim, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, sebagai bentuk apresiasi atas kinerja dan dedikasi cabang, ranting, dan masjid dalam memajukan gerakan Persyarikatan.

Penghargaan ini diberikan kepada para finalis tingkat nasional yang telah menunjukkan kinerja unggul dalam penguatan organisasi, pelayanan umat, dan inovasi program.

Daftar Penerima CRM Award 2025

Berikut 16 penerima penghargaan CRM Award 2025 yang berasal dari berbagai cabang, ranting, dan masjid di Jawa Timur:

Finalis Ranting Unggulan Nasional

  • PRM Sendangharjo
  • PRM Patihan
  • PRM Plalangan

Finalis Cabang Unggulan Nasional

  • PCM Brondong
  • PCM Ponorogo Kota
  • PCM Palang
  • PCM Sumberejo

Finalis Masjid Unggulan Nasional

  • Masjid Supangat Tuban
  • Masjid Gunungsari Indah Surabaya
  • Masjid Jend. Sudirman Surabaya
  • Masjid Baitul Mukhlisin Ponorogo

Finalis Best of The Best Cabang Unggulan Nasional

  • PCM Gresik Kota Baru
  • PCM Sepanjang
  • PCM Babat

Finalis Best of The Best Ranting Unggulan Nasional

  • PRM Godog
  • PRM Wage

Ketua Lembaga Pengembangan Cabang, Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCRPM) PWM Jatim, Dr. Hasan Ubaidillah, hadir menyampaikan capaian sekaligus arah pengembangan cabang dan ranting ke depan.

“Para penerima penghargaan ini dinilai sebagai cabang, ranting, dan masjid yang berhasil menunjukkan ketangguhan organisasi, program yang relevan, serta keteladanan dalam pelayanan masyarakat,” katanya.

Gus Ubaid, begitu panggilan karibnya, menegaskan bahwa LPCRPM PWM Jatim terus berkomitmen meningkatkan kualitas dan kuantitas cabang dan ranting sebagai ujung tombak gerakan Muhammadiyah di tingkat akar rumput.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Dia lantas menyampaikan lima agenda strategis. Pertama, peningkatan kuantitas cabang dan ranting.

“Upaya pembentukan cabang dan ranting baru terus didorong agar dakwah persyarikatan semakin meluas dan menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat,” ujar Gus Ubaid.

Kedua, peningkatan kualitas cabang dan ranting Melalui program pembinaan, supervisi, dan monitoring yang berkelanjutan, PWM Jatim mendorong setiap cabang dan ranting memiliki tata kelola organisasi yang lebih solid.

Ketiga, peningkatan kapasitas SDM. “Penguatan sumber daya manusia menjadi perhatian utama, baik melalui pelatihan instruktur, perkaderan, maupun workshop manajerial,” papar dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) ini..

Keempat, pengembangan jaringan. Cabang dan ranting didorong membangun jejaring kolaboratif dengan masyarakat, pemerintah, maupun lembaga lain untuk memperluas dampak program.

Kelima, revitalisasi program dan kegiatan cabang dan ranting diharapkan mampu melahirkan program-program inovatif yang relevan dengan kebutuhan umat dan perkembangan zaman.

LPCRPM juga menerapkan sistem kategorisasi untuk mengukur kinerja cabang dan ranting:

1. Kategori A (Kinerja Unggul)
Diberikan kepada cabang dan ranting dengan capaian program sangat baik, tata kelola solid, dan memenuhi atau bahkan melampaui target.

2. Kategori B (Kinerja Cukup)
Cabang dan ranting yang sudah berjalan baik namun masih memiliki aspek yang perlu ditingkatkan.

3. Kategori C (Kinerja Rendah)
Cabang dan ranting yang belum mencapai sebagian besar target dan menunjukkan kelemahan signifikan dalam pengelolaan.

“Kategori ini menjadi acuan pembinaan dan evaluasi agar setiap C&R dapat merancang target peningkatan yang terukur,” tandas Gus Ubaid. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments