Search
Menu
Mode Gelap

Rasa Sumpah Pemuda, Semangat, dan Keindahan Pedalaman Kawasan Transmigrasi

Rasa Sumpah Pemuda, Semangat, dan Keindahan Pedalaman Kawasan Transmigrasi
Pintu gerbang memasuki Kampung Suka Maju, Distrik Kurik, Merauke, Papua Selatan. Foto: Pribadi/PWMU.CO
Oleh : Prof. Dr. Ir. Imam Robandi, MT, IPU Guru Besar ITS, Ketua Tim Ekspedisi Patriot Kawasan Transmigrasi Salor, Merauke, Papua Selatan
pwmu.co -

Hari Sumpah Pemuda tahun ini terasa istimewa. Lebih dari 2.000 peneliti muda yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Patriot (TEP) diterjunkan langsung ke 154 kawasan transmigrasi di seluruh Indonesia. Mereka berasal dari tujuh perguruan tinggi negeri badan hukum (PTNBH): ITS, ITB, UI, UGM, IPB, Unpad, dan Undip.

Program kolaboratif antara Kementerian Transmigrasi RI, perguruan tinggi, pemerintah daerah, dan masyarakat ini berlangsung selama empat bulan. Para peneliti tinggal di tengah masyarakat transmigran, berinteraksi, menggali potensi lokal, dan menyusun program futuristik untuk menumbuhkan pusat-pusat ekonomi baru di kawasan transmigrasi.

Kawasan Transmigrasi Salor

Salor adalah kawasan transmigrasi di Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan—wilayah yang kini disiapkan menjadi Ibu Kota Provinsi Papua Selatan. Kawasan ini meliputi enam distrik: Tanah Miring, Kurik, Semangga, Jegebob, Animha, dan Malind.

Potensi alamnya luar biasa. Hamparan sawah luas dengan padi menguning di Tanah Miring hingga Malind menunjukkan tanah yang subur, “loh jinawi”. Di sepanjang jalan, pohon kelapa berjajar, daun pisang melambai, dan udara terasa segar.

Sapi dan kambing bebas berkeliaran di ladang tanpa penggembala, menandakan potensi besar di bidang peternakan. Sementara di Distrik Animha, Rawa Inggun menyuguhkan panorama yang menakjubkan. Dari Kampung Baad menuju Wayao, pengunjung melewati hutan rimbun dan rawa luas dengan air bening yang berpadu dengan hijaunya pepohonan—lukisan alam yang memesona.

Kole-kole (perahu kecil) melintasi rawa dengan tenang, menghadirkan suasana damai yang jarang ditemui di kota besar. Alam ini menyimpan potensi besar untuk dikembangkan menjadi taman wisata alam nasional. Program seperti homestay pelajar bisa memberi kesempatan generasi muda menikmati keindahan dan kesegaran alam Papua Selatan.

Hamparan padi menguning di Kampung Rawasari, Waninggap Miraf, dan Telaga Sari bagai permadani alam yang terbentang indah. Di sepanjang jalan menuju Kampung Suka Maju, pepohonan besar tumbuh di kanan kiri jalan, menambah nuansa asri perjalanan. Meski jalan yang dilalui belum sebaik di kota besar, perjuangan menuju lokasi itu terbayar dengan pesona alamnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Rasa Sumpah Pemuda di Pedalaman

Momentum Sumpah Pemuda benar-benar terasa di kawasan transmigrasi Salor. Pagi 28 Oktober 2025, Tim Ekspedisi Patriot bersiap melengkapi data pengeringan dan penggilingan padi di Kampung Rawasari dan Kampung Suka Maju, Distrik Malind.

Mereka berangkat dari SP-5 Tanah Miring dengan mobil berpenyusunan tinggi. Meski hanya melintasi satu distrik, perjalanan pulang baru tiba di basecamp pukul sebelas malam. Beruntung cuaca cerah, sebab bila hujan, jalan berlumpur setinggi 50 sentimeter hanya bisa dilewati kendaraan double gardan atau traktor.

Tim ini bertugas mengoptimalkan kembali rancang bangun dan sistem pertanian padi di kawasan transmigrasi. Dari sumber air di hulu hingga pascapanen, semua diidentifikasi secara detail agar data dan sistem pengelolaannya terintegrasi dengan pemerintah daerah dan masyarakat setempat.

Anggota tim berasal dari berbagai latar belakang — ada yang bergelar doktor, master, sarjana, hingga mahasiswa yang sedang menyelesaikan studinya. Mereka semua bekerja dengan semangat muda, melakukan pengukuran, pemeriksaan, dan verifikasi di lapangan dengan ketelitian tinggi.

Bagi mereka, Sumpah Pemuda bukan sekadar peringatan historis, tetapi semangat nyata untuk mengabdi bagi bangsa. Di tengah lumpur sawah, hutan rimbun, dan ladang luas, para patriot muda itu menunaikan janji mereka—mengisi kemerdekaan dengan kerja, pengetahuan, dan cinta pada negeri.

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments