
PWMU.CO – Semangat yang tak kunjung padang terlihat dari wajah-wajah segelintir aktivis Muhammadiyah Medokan Semampir Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya. PRM yang berada dipinggiran kota Surabaya, tepatnya berada di Surabaya timur terus menunjukkan eksestensinya dalam dakwah Muhammadiyah.
Sekalipun hanya beberapa gelintir saja namum punya sebuah cita-cita yang sangat mulai. Tepat setelah pelaksanaan sholat isyak dan teraweh di Mushola Al Furqon, PRM Medokan Samampir melaksanakan rapat koordinasi pembebasan tanah di jalan Dr. Ir. H. Soekarno atau lebih dikenal dengan sebutan jalan merr, Ahad Ahad (23/3/2025)
Rapat koordinasi kali ini menjadi rapat yang sangat spesial karena menghadirkan ketua PCM Sukolilo M. Farid dan Ketua Biro Pengelolaan Kuangan PP Muhammadiyah Indra Nur Fauzi yang sekaligus Ketua Majelis Ekonomi PWM Jawa Timur. Rapat koordinasi ini membahas agenda khusus yaitu pembebasan tanah di jalan Dr. Ir. H. Soekarno atau lebih dikenal dengan sebutan jalan merr untuk pendirian masjid Ir. H. Soekarno. Di mana nama masjid ini sesaui dengan nama jalannya karena Ir. H. Soekarno juga merupakan kader Muhammadiyah.
Tepat pukul 20:30 WIB rapat dibuka oleh sekretaris PRM Medokan Semampir Ahmad Mahmudi dan juga sebagai ketua Panitia masjid Ir. H. Soekarno. Dalam pembukaannya Mahmudi menyampaikan ucapat terima kasih kepada pengurus PP Muhammadiyah yang berkenan hadir di PRM Medokan Semampir.
“Rapat kali ini menjadi spesial karena dihadiri oleh orang yang spesial pula, terima kasih kami ucapkan kepada pak Indra Nur Fauzi Ketua Biro Pengelolaan Keuangan PP Muhammadiyah dan juga sebagai Ketua Majelis Ekonomi PWM Jawa Timur,” sapa Mahmudi mengawali rapat.
PRM Medokan Semampir yang memiliki cita-cita yang sangat mulia juga ditegaskan oleh Ketua PRM Chomsul Chamim.
“Untuk saat ini kita mempunya amal usaha mushola Al Furqon dan juga Rumah Singgah Al Furqon kerja sama dengan LDK PWM Jawa Timur, cita-cita besar kami PRM Medokan Semampir mendirikan masjid di jalan Dr. Ir. H. Soekarno atau lebih dikenal dengan sebutan jalan merr, untuk progres pembebasan tanah akan dilaporkan oleh panitia,” ucap Chomsul dalam sambutannya.
Aktivis Muhammadiyah
Satu panitia pendirian masjid yang bertugas sebagai negosiator dengan penjual, Yusfit Efendy membeberkan banyak progres yang sudah dicapai dalam pembebasan tanah yang akan dijadikan lokasi masjid Ir. H. Soekarno. Pernyataan Yusfit juga didukung oleh Mochammad Basori sebagai sekretaris pembangunan yang selalu menemani proses negosiasi dengan penjual.
Bentuk keseriusan panitia juga dilaporkan oleh bendahara pembangunan M. Erwin yang sudah membuat rekening panitia pembangunan masjid Ir. H. Soekarno.
“Kami sudah membuat rekening panitia masjid Ir. H. Soekarno tiga hari yang lalu, alhamdulillah donasi dari internal sudah mencapat 25 juta. Padahal jamaah kami di PRM Medokan Semampir jumlahnya tidah seberapa,” imbuh Erwin dalam memberikan laporan.
Laporan dari panitia disambut dengan apresiasi oleh Indra Nur Fauzi ketua Biro Pengelolaan Keuangan PP Muhammadiyah, beliau menegaskan kepada panitia untuk mendapatkan penawaran harga terbaik di lokasi yang ideal pula.
“Penawaran harga terbaik dan skema pelunasan harus menjadi prioritas yang jelas tertulis antara penjual dan pembeli dalam proses jual beli pembebasan tanah, semoga niat baik ini nanti dipermudah, memang dahwah perintis itu tidah mudah, banyak cobaan dan godaan disetiap perjalanan,” Saut Indra menanggapi laporan panitia.
Spirit perjuangan juga terucap dari ketua PCM Sukolilo M. Farit, beliau menegaskan kepada panitia perihal program pendirian masjid pasti ada jalan.
“Ada program pasti ada dana, apalagi program ini sangat mulia, pendirian rumah ibadah adalah salah satu bentuk perjuangan yang sangat mulia,” tegas M. Farit.
Rapat semakin gayeng dimana diskusi semakin intens dari panitia meminta saran dari beberapa tokoh yang hadir dan kata motivasi selalu terdengar dalam upaya pendirian masjid Ir. H. Soekarno. Harapan besar oleh panitia dan PRM Medokan Semampir program pendirian masjid inidapat terlaksana dengan lancar. (*)
Penulis Ahmad Mahmudi Editor Amanat Solikah


0 Tanggapan
Empty Comments