
PWMU.CO – Taman Kota Pasuruan menjadi saksi semarak peringatan Milad ke-108 Aisyiyah yang digelar oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Pasuruan, Ahad (29/6/2025). Acara yang dimulai sejak pukul 07.30 WIB ini dihadiri tokoh masyarakat, jajaran Pemerintah Kota Pasuruan, organisasi perempuan, serta masyarakat umum yang turut antusias menyemarakkan agenda tahunan penuh makna ini.
Resepsi milad diawali dengan pembukaan yang khidmat. Pembacaan ayat suci Al-Quran dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars Aisyiyah, serta mendengarkan Simfoni Milad ke-108. Nuansa kebersamaan dan kebanggaan atas usia panjang organisasi perempuan Muhammadiyah ini terasa hangat sejak awal acara.
Ketua PDA Kota Pasuruan, drh Hj Emilis Setyawati, dalam sambutannya menegaskan komitmen Aisyiyah dalam perjuangan sosial, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi berbasis nilai-nilai Islam. “Usia 108 tahun bukanlah waktu yang singkat. Kami terus berusaha menjadi pelayan umat, terutama dalam memperjuangkan hak dan kesejahteraan perempuan serta anak-anak,” ujarnya.
Hadir pula Ibu Wali Kota Pasuruan yang dalam sambutannya mengapresiasi kiprah panjang Aisyiyah. Ia juga menyerahkan bibit tanaman secara simbolik kepada masyarakat sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan pangan keluarga. “Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat, khususnya kaum perempuan,” ungkapnya.
Rangkaian kegiatan semarak milad ke-108 dilanjutkan dengan penyerahan santunan bagi anak yatim menyambut 1 Muharam 1447 H yang dilaksanakan oleh LAZISMU Kota Pasuruan. Aksi ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial yang menjadi ruh dari gerakan Aisyiyah selama ini.
Penampilan siswa-siswi TK ABA menambah kemeriahan dan menyita perhatian para hadirin. Tepuk tangan hangat pun menggema, menambah semangat acara yang kemudian dilanjutkan dengan safari stan lomba, bazar, serta pameran produk karya Aisyiyah dan UMKM binaan yang ramai dikunjungi oleh pimpinan dan tamu kehormatan.
Menariknya, sesi tanya jawab interaktif tentang ketahanan pangan yang digelar pukul 09.30–10.30 mengajak masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya menanam sendiri, memanfaatkan lahan pekarangan rumah, serta menyajikan pangan sehat dan bergizi untuk keluarga.
Usai sesi edukatif tersebut, penampilan siswa TK ABA kembali memeriahkan suasana sebelum pengumuman pemenang berbagai lomba yang telah digelar sebelumnya. Acara ditutup dengan doa bersama sekitar pukul 12.00 WIB.
Peringatan Milad ke-108 Aisyiyah ini tak sekadar menjadi perayaan tahunan, melainkan momentum konsolidasi gerakan perempuan Muhammadiyah. Aisyiyah terus menunjukkan ketanggapan terhadap isu-isu sosial dan komitmennya dalam pembangunan daerah. Sinergi yang terjalin antara organisasi masyarakat, pemerintah, dan warga menjadi bukti bahwa perempuan bukan hanya pelengkap, tapi penggerak peradaban. (*)
Penulis Nurul Mawaridah Editor M Tanwirul Huda


0 Tanggapan
Empty Comments