Search
Menu
Mode Gelap

SMK Mudisa Siap Menjadi Jembatan Asa Bagi Anak Terancam Putus Sekolah

SMK Mudisa Siap Menjadi Jembatan Asa Bagi Anak Terancam Putus Sekolah
pwmu.co -
putus sekolah

PWMU.COSMK Muhammadiyah 1 Surabaya kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan, khususnya bagi anak-anak yang berpotensi putus sekolah.

Pada Kamis (17/07/2025), SMK Mudisa kedatangan tamu istimewa yakni Lurah Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Simokerto, yang datang langsung untuk mendaftarkan seorang anak binaannya ke sekolah tersebut.

Anak tersebut diketahui tidak melanjutkan pendidikan karena keterbatasan ekonomi. Ia menjadi salah satu dari sekian banyak anak di Surabaya yang berpotensi tidak melanjutkan pendidikan menengah akibat ketiadaan biaya.

Buka Kesempatan

Situasi ini menjadi perhatian serius bagi Kepala SMK Muhammadiyah 1 Surabaya, Irvandy Andriansyah ST MT. Menurutnya, fenomena ini harus disikapi bersama agar tidak ada lagi anak putus sekolah di Kota Surabaya.

Oleh karena itu, pihak sekolah membuka kesempatan seluas-luasnya bagi anak-anak yang belum mendapatkan tempat belajar untuk bergabung di SMK Mudisa, meski tanpa biaya awal.

“Kami tangkap ini sebagai peluang amal. SMK Muhammadiyah 1 Surabaya siap menampung dan mencarikan solusi pembiayaan melalui dana ta’awun, bantuan donatur, Lazismu. Bahkan para orang tua asuh yang bersedia menjadi penopang pendidikan anak-anak ini” ujarnya pada tim media.

“Bagi warga Surabaya yang memiliki anak atau tetangga yang belum dapat sekolah karena alasan ekonomi, segera datang ke SMK Muhammadiyah 1 Surabaya. Kita bantu sebisa mungkin. Jangan sampai ada lagi generasi muda yang kehilangan harapan” tambah Irvandy.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Eka Puji Astutie SSos menyampaikan rasa syukurnya dan menyambut baik inisiatif sekolah Muhammadiyah tersebut.

“Saya sangat tersentuh melihat masih ada anak-anak di lingkungan kami yang tidak bisa sekolah karena keterbatasan ekonomi” ujar Ibu Lurah Sidodadi itu.

“Padahal mereka memiliki semangat belajar dan potensi besar untuk sukses. Mendengar bahwa SMK Muhammadiyah 1 Surabaya menerima siswa yang berpotensi putus sekolah, saya langsung mendaftarkan anak binaan kami” tambahnya.

Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen SMK MUDISA dalam mewujudkan pendidikan inklusif dan berkeadilan sosial. Kepala sekolah juga mengajak warga dan para dermawan untuk ikut ambil bagian dalam gerakan menyelamatkan masa depan anak-anak bangsa.

Penulis Risma Nur Izzah, Editor Danar Trivasya Fikri

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments