Search
Menu
Mode Gelap

Spemia Camp dan Outbound 2025 Jadi Ajang Asah Kemandirian dan Pererat Kebersamaan Siswa

Spemia Camp dan Outbound 2025 Jadi Ajang Asah Kemandirian dan Pererat Kebersamaan Siswa
Para siswa berfoto bersama setelah kegiatan outbound. Foto: Istimewa.
pwmu.co -

SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) Gresik kembali mengadakan kegiatan tahunan Spemia Camp dan Outbound untuk tahun ajaran 2025/2026. Kegiatan ini diikuti oleh 76 siswa dan siswi kelas VII dan VIII.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada hari Rabu-Kamis (8-9/10/2025) ini digelar di Gubug Marawati yang terletak di Sajen, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Tempat yang menyatu dengan alam tersebut memberikan pengalaman tersendiri bagi para peserta. Suasana alam yang asri dan sejuk menjadikan kegiatan semakin bermakna, mendukung proses pembelajaran di luar kelas, serta mempererat kebersamaan dan kemandirian siswa.

Upacara pembukaan Spemia Camp dan Outbound dilaksanakan setelah rombongan peserta tiba di Gubug Marawati.

Sebelum upacara dimulai, para ustaz dan ustazah membagi kelompok tenda untuk menempatkan barang-barang peserta. Kepala Spemia, Ustaz Husen, bertindak sebagai pembina upacara dalam kegiatan pembukaan tersebut.

Dalam amanatnya, Ustaz Husen menyampaikan bahwa ilmu itu harus diamalkan.

“Ilmu itu harus diamalkan. Percuma jika kalian memiliki banyak ilmu, tetapi hanya disimpan tanpa dipraktikkan. Ilmu seperti itu akan menjadi sia-sia. Ambillah ilmu sebanyak-banyaknya, lalu amalkan ketika kalian kembali, baik di rumah maupun di sekolah,” ujarnya.

Setelah upacara pembukaan selesai, kegiatan dilanjutkan dengan makan bersama, kemudian istirahat, salat, dan makan. Kegiatan tetap berlanjut hingga sesi penyampaian beberapa materi dari tim Mutiara Bunda Tour and Travel.

Pada hari pertama pelaksanaan Spemia Camp dan Outbound, Rabu (8/10/2025), hampir seluruh materi disampaikan oleh tim yang dipimpin oleh Umar. Namun, materi tentang Kemuhammadiyahan dan Hizbul Wathan (HW) disampaikan langsung oleh Ustaz Husen.

Pimpinan Mutiara Bunda Tour and Travel, Umar, menyampaikan materi tentang kepemimpinan kepada siswa-siswi Spemia.

Dalam penyampaiannya, ia menjelaskan cara, sikap, dan karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, termasuk bagaimana agar tidak gugup saat berbicara di depan umum. Dengan telaten, Umar memberikan contoh nyata yang mudah dipahami oleh peserta.

Materi kemudian dilanjutkan oleh seorang mahasiswa komunikasi sekaligus public speaker di media sosial yang juga merupakan anggota tim Mutiara Bunda Tour and Travel, Dani. Ia membawakan materi mengenai teknik berbicara di depan umum (public speaking) secara menarik dan interaktif.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Selanjutnya, materi Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) disampaikan oleh anggota aktif Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Mojokerto, Intan.

Dalam sesi ini, Intan membagi peserta ke dalam beberapa kelompok dan memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk mempraktikkan penanganan yang tepat dalam situasi PPGD.

Contohnya, kelompok Rafael mendapat tugas untuk mempraktikkan penanganan luka sayatan, kelompok Gaby menangani kasus demam, kelompok Rumi menangani kondisi tertancap paku, kelompok Aeshan menangani luka di kepala, kelompok Azka menangani luka di dagu, dan masih banyak lagi kelompok lainnya yang mendapatkan kasus berbeda untuk dipraktikkan.

Selanjutnya, pada malam hari, diadakan kegiatan api unggun dan pentas seni (pensi). Setiap peserta dibagi ke dalam kelompok yang diacak dan berasal dari kelas yang berbeda-beda sehingga terbentuk regu-regu baru yang unik dengan jargon masing-masing.

Tujuan dari pembentukan kelompok acak ini adalah agar para peserta dapat membaur, menjalin persahabatan, serta membangun kekompakan bersama teman-teman dari kelas lain dalam suasana kebersamaan di alam terbuka.

Sementara itu, pada hari kedua, yaitu Kamis (9/10/2025), tidak terdapat materi sepadat hari pertama.

Agenda kegiatan pada hari kedua meliputi jurit malam, renungan malam, susur sungai, dan water tubing.

Pada hari kedua ini, kegiatan difokuskan untuk melatih kerja sama antarpeserta, meningkatkan kemandirian, menumbuhkan keberanian dalam menghadapi tantangan, serta membentuk pribadi yang lebih baik dan tangguh. (*)

 

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments