Search
Menu
Mode Gelap

Story Telling hingga Drama Bandung Bondowoso Jadi Puncak English Camp SD Muhlas

Story Telling hingga Drama Bandung Bondowoso Jadi Puncak English Camp SD Muhlas
Aneka performance yang bertajuk farewell party menjadi puncak acara Englis Camp 2025 SD Muhammadiyah 11 Surabaya. Foto: Muriyono/PWMU.CO
pwmu.co -

Kemeriahan penuh keceriaan mewarnai puncak kegiatan English Camp SD Muhammadiyah 11 Surabaya (SD Muhlas) yang digelar di Kyarra Kampung Inggris Pare, Kabupaten Kediri, Kamis (25/12/2025).

Puncak kegiatan yang dikemas dalam farewell party tersebut menampilkan beragam kreasi dan atraksi, mulai dari tartil Al-Qur’an, pidato, story telling, atraksi pencak silat, vokal grup, hingga drama singkat bertajuk Bandung Bondowoso.

Seluruh penampilan dibawakan oleh 40 peserta English Camp SD Muhlas. Menariknya, para siswa menjalankan seluruh rangkaian acara—termasuk menjadi pembawa acara (MC)—dengan menggunakan bahasa Inggris.

Acara dibuka dengan salam bersama oleh Mikayla Kinara Khanza dan Abrisam Janitra selaku MC. Dalam pembukaannya, Khanza menyapa para tamu undangan dalam bahasa Inggris.

“The excellency the principal of SD Muhammadiyah 11 Surabaya, Mrs. Mursiah, S.Ag., M.Pd. The excellency Mr. Ahmad Farih, the director of Cell,” ucapnya.

Dilanjutkan oleh Abrisam yang menyampaikan, “Respectable all of the teachers and tutors, and unforgettable my friends who will be international people.”

Sontak, tepuk tangan meriah dari para penonton menggema dan menambah semarak aula Kyarra, tempat berlangsungnya acara.

Penampilan demi penampilan sukses memukau para penonton. Baik siswa maupun guru memberikan apresiasi berupa tepuk tangan meriah di setiap sesi pertunjukan.

Keseruan semakin memuncak di penghujung acara dengan penampilan kolosal drama singkat Bandung Bondowoso. Drama tersebut mengisahkan seorang pangeran sakti dari Kerajaan Pengging, Bandung Bondowoso, yang ingin mempersunting Roro Jonggrang.

Sebagai syarat lamaran, Bandung Bondowoso diminta membangun seribu candi dalam semalam. Namun, karena hanya mampu menyelesaikan 999 candi, ia murka dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi candi terakhir untuk melengkapi jumlah tersebut.

Tepuk tangan dan sorak sorai kembali menggema, memberi semangat kepada para siswa hingga pertunjukan berakhir sebagai penutup rangkaian English Camp 2025.

Apresiasi Sekolah dan Lembaga CELL

Dalam sambutan singkatnya, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SD Muhlas, Nur Anifah, M.Pd., menyampaikan rasa bangga dan apresiasinya atas suksesnya kegiatan tersebut.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Alhamdulillah, luar biasa dan keren penampilan anak-anak hebat English Camp,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa kegiatan perpisahan dengan aneka penampilan ini bukan akhir dari pembelajaran bahasa Inggris, melainkan menjadi awal untuk terus menumbuhkan semangat belajar.

“Semoga SD Muhlas semakin banyak melahirkan siswa yang mahir berbahasa Inggris dan menjadi generasi pemimpin masa depan yang berwawasan global serta berakhlakul karimah,” pungkasnya.

Hal senada disampaikan Direktur Lembaga CELL (Center of English Learning), Ahmad Farih, S.Pd., S.M. Ia mengaku bangga melihat semangat dan keberanian siswa-siswi SD Muhlas.

“Amazing and wonderful,” pujinya.

Menurutnya, penguasaan bahasa Inggris menjadi bekal penting bagi generasi masa depan. “Suatu saat kalian akan membutuhkannya, siapa tahu kelak bisa melanjutkan pendidikan ke luar negeri,” imbuhnya.

Ia juga berpesan agar para siswa tidak takut melakukan kesalahan dalam belajar. “Don’t be afraid of mistakes. You will never know if you never try. Please practice English every day, even if it is not perfect,” tuturnya menutup sambutan.

Acara berakhir sekitar pukul 10.00 WIB dengan sesi foto bersama, dilanjutkan persiapan kepulangan peserta ke Surabaya.

Melalui program unggulan English Camp ini, SD Muhlas berkomitmen menyiapkan lulusan yang berwawasan global dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai akhlak mulia. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments