Search
Menu
Mode Gelap

Suasana Haru Warnai Upacara Hari Guru Nasional di Smamuga Tulangan

Suasana Haru Warnai Upacara Hari Guru Nasional di Smamuga Tulangan
Siswa laki-laki tampak mengucapkan selamat hari guru kepada ibu gurunya (Zulkifli/PWMU.CO)
pwmu.co -

Udara pagi di halaman SMA Muhammadiyah 3 (Smamuga) Tulangan, Senin (24/11/2025), terasa berbeda. Sejak sebelum bel masuk berbunyi, para siswa sudah berbaris rapi. Hari itu, mereka tidak sekadar mengikuti upacara bendera, tetapi juga memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh pada 25 November.

Petugas upacara dari kelas X.1 tampil penuh percaya diri. Gerakannya kompak, lantang, dan memancarkan semangat hormat kepada para pendidik yang selama ini mendampingi mereka.

Bertindak sebagai pembina upacara, Kepala SMA Muhammadiyah 3 Tulangan, Hartatik, S.Pd., menyampaikan bahwa peringatan Hari Guru tahun ini memiliki dua agenda penting. Selain upacara di sekolah, seluruh guru dan karyawan Smamuga juga diwajibkan mengikuti upacara tingkat kabupaten yang digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo pada Selasa (25/11/2025).

“Ini instruksi langsung dari Ketua Majelis Dikdasmen dan Nonformal PDM Sidoarjo yang juga disetujui oleh Ketua PDM. Seluruh guru dan karyawan sekolah dan madrasah Muhammadiyah diminta hadir tepat pukul 06.00,” ujar Hartatik.

Pada hari tersebut, kegiatan belajar mengajar diliburkan dan siswa diarahkan belajar dari rumah.

Guru Hebat, Indonesia Kuat

Dalam amanatnya, Hartatik menegaskan makna tema nasional Hari Guru yakni Guru Hebat, Indonesia Kuat. Menurutnya, tema ini bukan sekadar slogan, tetapi gambaran nyata betapa besar peranan guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Tanpa guru, anak-anak tidak akan mengenal ilmu pengetahuan. Dari yang sebelumnya tidak tahu menjadi tahu, dari yang belum mengerti menjadi paham. Semua berawal dari kesabaran seorang guru,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan bahwa guru adalah sosok yang tidak pernah lekang oleh waktu.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Tidak ada istilah mantan guru. Yang ada mantan polisi atau mantan TNI. Guru akan selalu dikenang sepanjang hayat muridnya,” ujarnya disambut anggukan para peserta upacara.

Penuh Haru dan Rasa Terima Kasih

Hartatik menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh guru Smamuga atas pengabdian dan semangat mereka mendidik generasi muda.

“Terima kasih atas ketulusan Bapak Ibu dalam membimbing, memotivasi, dan mendampingi peserta didik. InsyaAllah anak-anak kita akan tumbuh menjadi pribadi yang hebat, bermanfaat bagi bangsa, agama, dan kedua orang tuanya,” tuturnya.

Usai upacara, halaman Smamuga berubah menjadi ruang kehangatan yang penuh rasa syukur. Para siswa satu per satu maju mengucapkan selamat Hari Guru sambil memberikan cinderamata sederhana. Namun hadiah itu terasa begitu bermakna.

Suasana haru pecah saat beberapa siswa perempuan terlihat menangis sambil memeluk ibu gurunya. Beberapa siswa laki-laki pun tak kuasa menahan air mata, memeluk bapak guru yang selama ini membimbing mereka dengan kesabaran.

Momen itu menjelma menjadi potret indah hubungan guru dan murid—hangat, tulus, dan penuh kenangan. Seakan-akan suasana tersebut akan tersimpan selamanya dalam ingatan kedua insan: mereka yang mendidik dan mereka yang sedang tumbuh belajar tentang kehidupan. (*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments