Search
Menu
Mode Gelap

Tanpa Direncanakan, Family Gathering IMM Ganesha Dihadiri Kiai Cepu

Tanpa Direncanakan, Family Gathering IMM Ganesha Dihadiri Kiai Cepu
Family Gathering IMM Ganesha (Foto: Nisa'/PWMU.CO)
pwmu.co -

Keluarga besar alumni dan Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Ganesha Universitas Negeri Surabaya menggelar Family Gathering dengan tema Refresh, Recharge, Reconnect di Kaliwatu Rafting dan Apple Sun Learning, Kota Batu, Malang.

Kegiatan ini dilakukan selama dua hari, Sabtu–Ahad, (27-28/9/2025). Acara ini menjadi ajang silaturahmi, penguatan ukhuwah, sekaligus ruang berbagi inspirasi bagi Immawan dan Immawati.

Tanpa direncanakan, hadir pula dalam kesempatan ini Kiai Cepu, seorang sastrawan, ulama, dan aktivis Muhammadiyah yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lembaga Seni dan Budaya Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Dalam kesempatan ini, Kiai Cepu mengajak berdiskusi mengenai Sastra, Ideologi, dan Kekuasaan.

Mengawali diskusi, Kiai Cepu membacakan sejumlah puisi yang sarat makna perjuangan dan nilai kemanusiaan. Puisi berjudul Merahnya Merah yang sebelumnya pernah dibacakan di Moskva kembali dilantunkan dengan penuh penghayatan, kali ini di hadapan kader IMM Ganesha.

Disusul dengan pembacaan puisi Kakekku Pahlawan Aku Cucunya yang telah dibacakan lebih dari 500 kali di berbagai forum.

“Selama masih ada penggusuran, puisi ini akan terus saya bacakan,” tegasnya.

Tak berhenti di sana, Kiai Cepu juga mempersembahkan puisi ketiga berjudul Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Jilid Dua. Melalui karya-karyanya, ia mengingatkan bahwa sastra adalah medium untuk menjaga kesadaran, memperjuangkan nilai, sekaligus melawan ketidakadilan.

Kiai Cepu saat menghadiri Family Gathering (Foto: Istimewa/PWMU.CO)
Kiai Cepu saat menghadiri Family Gathering (Foto: Istimewa/PWMU.CO)

Selain pembacaan puisi, Kiai Cepu juga menguraikan pentingnya memahami ideologi Muhammadiyah secara utuh. Ia menekankan bahwa ideologi Muhammadiyah tidak cukup dipahami melalui kutipan lepas atau asumsi, melainkan harus merujuk pada dokumen resmi organisasi.

Iklan Landscape UM SURABAYA

“Ideologi Muhammadiyah adalah seperangkat pengetahuan yang membahas tujuan, pandangan hidup, keyakinan hidup yang benar, serta cara mencapainya,” ujarnya.

Dalam penjelasannya, Kiai Cepu menyebut pandangan hidup Muhammadiyah terbagi dalam tiga dimensi, yakni tentang Tuhan, manusia, dan alam.

Untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif, kader Muhammadiyah didorong untuk membaca sumber-sumber resmi dan terpercaya seperti Kepribadian Muhammadiyah, Langkah 12, Anggaran Dasar Muhammadiyah, Muqaddimah AD Muhammadiyah, hingga Himpunan Tarjih.

Selanjutnya, Kiai Cepu juga membahas mengenai pemikiran filsuf Michel Foucault tentang relasi kekuasaan dan kebenaran.

“Apakah kekuasaan yang membentuk kebenaran, atau kebenaran yang membentuk kekuasaan? Inilah tantangan berpikir kritis yang perlu terus dihidupkan,” paparnya.

Family Gathering IMM Ganesha kali ini bukan sekadar rekreasi, melainkan forum untuk memperkokoh identitas keilmuan dan keislaman, sekaligus menguatkan spirit kebersamaan antarkader, alumni, dan keluarga besar Muhammadiyah.

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments