Search
Menu
Mode Gelap

Tari Sar Malem dan Aksi Warcil: SD ‘Aisyiyah 1 Nganjuk Bersinar di Pengukuhan IGABA Jatim

Tari Sar Malem dan Aksi Warcil: SD ‘Aisyiyah 1 Nganjuk Bersinar di Pengukuhan IGABA Jatim
pwmu.co -
Tari Sar Malem sukses menghibur peserta seminar pendidikan di Aula Mas Mansyur PWM Jatim. (Nino Fotografer Cilik/PWMU.CO)

PWMU.CO – Tari Sar Malem yang dibawakan 5 siswi SD ‘Aisyiyah 1 Nganjuk tampil memukau dalam acara Pengukuhan dan Seminar Pendidikan Pimpinan Wilayah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA) Jawa Timur (Jatim) pada hari Selasa (29/4/2025).

Tari yang menceritakan tentang kegembiraan anak bersama teman-temannya sedang mengunjungi meriahnya pasar malam. Gerak tari nan luwes dan lincah mengekspresikan sebuah ruang interaksi, petualang, serta gambaran imajinasi yang terlihat begitu nyata.

Kelima penari siswi kelas 5 tersebut adalah Habibah Nur Amalia Zahra, Alyaa Khayra Dyta Prasetyo, Aqila Kinanti Nugraha, Maheswari Athirah Belani, dan Silvia Alesha Nur Rohmah sukses memeriahkan agenda pagi itu.

Tidak hanya membawa tim tari, SD ‘Aisyiyah juga menerjunkan fotografer dan wartawan cilik (warcil) untuk meliput kegiatan hingga selesai. Fotografer cilik terlihat bergerak aktif mengabadikan momen-momen baik dari berbagi sudut pemotretan.

Wartawan cilik SD ‘Aisyiyah 1 Nganjuk mewawancarai Ketua Majelis Paudasmen, Dra Rachmi Aida MPd selesai seminar pendidikan. (Ningtias/PWMU.CO)

Wartawan cilik (warcil) juga action merapat dan mewawancarai tokoh penting Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim. Mereka berkesempatan mewawancarai Ketua Majelis Paudasmen PWA, Dra Rachmi Aida MPd terkait pengalaman dan motivasi untuk menjadi guru yang baik.

Sebuah kebanggaan tersendiri dapat menghadiri agenda yang dihadiri banyak tokoh dari jajaran PWA Jatim, jajaran Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA), dan jajaran Pimpinan Ikatan Guru Aisyiyah Indonesia (IGASI).

SD ‘Aisyiyah 1 Nganjuk mengucapakan Selamat dan Sukses kepada 17 Pimpinan Wilayah IGABA Jawa Timur atas pengukuhan pengurus oleh PWA Jatim. Selamat berkiprah untuk Aisyiyah berkemajuan.

Selesai acara pengukuhan, dilanjutkan seminar pendidikan dengan mengangkat tema “Menjadi Guru Yang Dirindukan Siswa”. Pemateri pertama dari praktisi pendidikan, Dr Nurainy Fardhana MPsi menyampaikan peran guru dalam perspektif psikologi.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Menjadi guru yang dirindukan artinya menjadi sosok guru yang kehadirannya dinantikan dan ketidakhadirannya membuat peserta didik merasa kehilangan karena guru itu berhasil membangun hubungan emosional yang hangat, sehingga membuat suasana belajar menjadi menyenangkan dan membawa dampak positif yang mendalam dalam kehidupan siswa.

Sementara pemateri kedua dari Balai Besar Penjaminan Mutu Pendidikan (BBPMP) menyampaikan dari aspek pengajaran bahwa untuk menjadi guru yang dirindukan ada beberapa hal yang harus dilakukan antara lain:

  1. Memahami latar belakang peserta didik, kondisi sosial, budaya, dan menghindari judgmental yang akan menjatuhkan siswa.
  2. Hadir secara fisik dan emosional memberikan dukungan dalam belajar.
  3. Melakukan komunikasi terbuka dua arah dan positif.

Ia menambahkan bahwasannya mengemas kegiatan belajar yang menarik dan menyenangkan sehingga setiap guru akan dirindukan oleh siswa sudah dipandu dan diatur oleh Permendikbudristek melalui UU No 22 tahun 2016 tentang standar proses pendidikan anak usia dini, dasar, dan menengah.

Jika semua guru mampu mengimplementasikan standar tersebut akan tercipta suasana belajar yang bermakna, menyenangkan dan mudah dipahami peserta didik.(*)

Penulis Siti Mujayanah Editor Zahrah Khairani Karim

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments