
PWMU.CO – Memperingati Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriyah, RS PKU Muhammadiyah Surabaya mengadakan acara tasyakuran dengan tema “Bekerja karena Allah”, kegiatan ini dihadiri oleh seluruh karyawan dan jajaran direksi rumah sakit, serta menghadirkan pemateri utama, Drs Mohammad Lutfi.
Acara dimulai dengan rangkaian seremonial pembukaan, meliputi:
- Pembacaan ayat suci al-Quran
- Menyanyikan lagu Indonesia Raya
- Menyanyikan Mars Muhammadiyah dan Mars Rumah Sakit
Setelah itu, Direktur RS PKU Muh ammadiyah Surabaya memberikan sambutan. Beliau memaparkan berbagai program unggulan rumah sakit, termasuk Ikatan Karyawan Kesehatan Muhammadiyah (IKKM), pendirian koperasi, serta memberikan motivasi kepada seluruh karyawan untuk senantiasa bekerja dengan ikhlas dan penuh semangat.
Perwakilan Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) PDM Kota Surabaya, Kukuh, turut menyampaikan sambutan. Beliau mengingatkan seluruh hadirin untuk memperhatikan tausiyah yang akan disampaikan oleh pemateri, sebagai bekal dalam menjalankan tugas dengan landasan ibadah.
Tausiyah Drs Mohammad Lutfi: 5M untuk Keberhasilan Hidup
Lutfi menyampaikan bahwa tugas manusia di dunia ada dua, yaitu beribadah kepada Allah dan mengabdi. Beliau mengutip prinsip 5M dari buku Tarbiyah sebagai kunci meraih keberhasilan hidup:
- Muakkadah
Meyakini bahwa manusia lahir tanpa kontrak dengan Allah, sebagaimana firman-Nya dalam QS. al-Araf: 172
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَاِذْ اَخَذَ رَبُّكَ مِنْۢ بَنِيْٓ اٰدَمَ مِنْ ظُهُوْرِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَاَشْهَدَهُمْ عَلٰٓى اَنْفُسِهِمْۚ اَلَسْتُ بِرَبِّكُمْۗ قَالُوْا بَلٰىۛ شَهِدْنَا ۛاَنْ تَقُوْلُوْا يَوْمَ الْقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنْ هٰذَا غٰفِلِيْنَۙ
Artinya: (Ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari tulang punggung anak cucu Adam, keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksiannya terhadap diri mereka sendiri (seraya berfirman), “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab, “Betul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.” (Kami melakukannya) agar pada hari Kiamat kamu (tidak) mengatakan, “Sesungguhnya kami lengah terhadap hal ini,”. - Muraqabah
Selalu menyadari bahwa Allah melihat segala perbuatan kita, seperti kisah penggembala dan Sayyidina Umar yang menguji kejujuran. Kisah Penggembala dan Umar bin Khattab: Ujian Kejujuran. Suatu hari khalifah Umar bin Khattab sedang berjalan-jalan di sekitar Kota Madinah. Beliau melihat seorang penggembala muda yang sedang menggembalakan kambing milik majikannya.
Umar pun mendekati pemuda itu dan berkata:
“Wahai penggembala, juallah kepadaku seekor kambing dari ternak ini!”
Penggembala itu menjawab:
“Maaf, Tuan. Kambing-kambing ini bukan milikku, melainkan milik majikanku.”
Umar ingin menguji kejujurannya, lalu berkata:
“Katakan saja kepada majikanmu bahwa kambingnya dimakan serigala. Dia tidak akan tahu.”
Mendengar itu, penggembala itu menolak dengan tegas sambil mengangkat tangannya ke langit:
“Lalu di mana Allah? Bukankah Allah Maha Melihat?”
Hikmah kisah ini yaitu, kejujuran adalah cermin iman penggembala itu memilih jujur meski bisa berbohong karena yakin Allah selalu mengawasi. - Muraqabah (Merasa Diawasi Allah).
Kesadaran bahwa Allah Maha Melihat (QS. al-Hadid: 4) harus menjadi pengendali dalam setiap tindakan. - Teladan Umar bin Khattab.
Khalifah Umar sengaja menguji kejujuran rakyatnya untuk memastikan integritas mereka.
Kisah ini sering dijadikan contoh tentang betapa pentingnya kejujuran dalam pekerjaan, termasuk dalam konteks bekerja karena Allah seperti tema acara RS PKU Muhammadiyah Surabaya. “Barangsiapa yang tidak memiliki amanah, berarti dia tidak memiliki iman”. (HR. Ahmad) - Muhasabah.
Merenungi nikmat Allah yang telah diberikan sebagai bentuk syukur. - Muaqobah.
Menghukum diri sendiri jika melakukan kesalahan, seperti kisah Umar bin Khattab yang terlambat shalat ke masjid karena sibuk memanen kebunnya. - Mujahadah.
Bersungguh-sungguh dalam beribadah menjadikan setiap aktivitas sebagai bentuk penghambaan kepada Allah.
Korelasi Kisah Qurban: Keteladanan Ikhlas, Ikhtiar, Sabar, dan Pasrah
Lutfi mengaitkan makna Idul Adha dengan kisah 4 tokoh utama:
- Nabi Ismail Mengajarkan keikhlasan dengan melibatkan Allah dalam setiap keputusan.
- Siti Hajar Menunjukkan ikhtiar dan tawakkal dalam mencari air zamzam.
- Siti Sarah Mengajarkan kesabarandalam ujian.
- Nabi Ibrahim Pasrah dan taat kepada Allah, seperti dalam doanya di QS. Ibrahim: 37, memohon kelahiran nabi di Makkah.
Hikmah yang dapat diambil:
– Mengabdi kepada Allah adalah prioritas, urusan dunia akan Allah yang atur.
– Menjadikan pekerjaan sebagai ladang keberkahan dengan niat yang lurus.
Penutup dan Sosialisasi IKP
Sebelum acara ditutup dengan doa bersama yang dipimpin Lutfi, Tim Mutu RS PKU Muhammadiyah memberikan sosialisasi mengenai Indikator Kinerja Pelayanan (IKP) sebagai bagian dari peningkatan kualitas layanan rumah sakit.
Acara berlangsung khidmat dan penuh hikmah, menguatkan semangat seluruh karyawan untuk bekerja dengan landasan ibadah dan pengabdian kepada Allah SWT.(*)’
Penulis Muhammad Jamaluddin Editor Zahrah Khairani Karim


0 Tanggapan
Empty Comments