PWMU.CO – Sebanyak 150 peserta dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di bidang kesehatan dan pendidikan se-Kabupaten Kediri mengikuti Baitul Arqam Batch 2 yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Kediri di Pusdiklat Sumber Daya Manusia (SDM), Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) pada Sabtu (21/6/2025) hingga Minggu (22/6/2025).
Para peserta berangkat menuju lokasi dengan berbagai moda transportasi. Ada yang menggunakan bus dan mobil yang disediakan panitia, serta ada pula yang menggunakan kendaraan AUM maupun mobil pribadi.
Sejak pukul 06.00 WIB, para peserta mulai menuju titik kumpul keberangkatan yang terbagi di dua lokasi, yaitu Gurah dan Pare. Perjalanan menuju lokasi ditempuh dalam waktu sekitar dua jam.
Sekretaris PDM Kabupaten Kediri, M Afwan Al Asgaf SE MM menyampaikan bahwa Baitul Arqam yang digawangi oleh MPKSDI PDM Kabupaten Kediri ini direncanakan akan digelar sebanyak 8 hingga 9 batch. Batch pertama telah dilaksanakan pada Sabtu-Minggu (22-23/6/2024) lalu di Sarangan, Magetan, dan diikuti oleh seluruh PCM se-Kabupaten Kediri serta ortom tingkat daerah.
“Baitul Arqam Batch 2 ini mengusung tema Teguhkan Ideologi Kader Muhammadiyah dalam Mewujudkan Amal Usaha Muhammadiyah yang Berkemajuan,” ujarnya.
Selanjutnya, Ketua Panitia, Yanuar Prakas Efendy ST melaporkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari 25 AUM di bidang kesehatan dan pendidikan se-Kabupaten Kediri.
Sementara itu, dalam sambutan yang merupakan bagian dari rangkaian acara pembukaan Baitul Arqam, Ketua PDM Kabupaten Kediri, Ikhwan Nurhadi MPdI menyampaikan bahwa Baitul Arqam merupakan momentum bagi para peserta untuk meningkatkan pemahaman keislaman dan Kemuhammadiyahan mereka.
Lebih lanjut, Ikhwan menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya Baitul Arqam antara lain:
1. Membangun kesatuan sikap, integritas, wawasan, dan cara berpikir yang selaras dalam menyikapi berbagai permasalahan di lingkungan Muhammadiyah.
2. Meningkatkan pemahaman peserta terhadap ideologi Muhammadiyah secara benar dan komprehensif.
3. Menjadi sarana peningkatan diri, baik dalam aspek spiritual maupun dalam kompetensi dan kinerja profesional.
Dalam kegiatan ini, Rektor UMM, Prof Dr Nazaruddin Malik SE MSi juga turut hadir dan memberikan sambutan.
“Jika kita sudah memutuskan terlibat dalam Muhammadiyah dengan bekerja di AUM, maka bangunlah pola pikir sebagai provider solution yakni semangat menyelesaikan masalah,” ungkapnya.
Menariknya, para peserta Baitul Arqam dituntut untuk melek teknologi. Berbagai tahapan kegiatan dilakukan secara digital, seperti pengisian daftar hadir, pretest dan posttest, serta pengumpulan tugas, yang semuanya harus dikerjakan menggunakan smartphone dan email pribadi masing-masing peserta. Penggunaan sistem digital ini merupakan bentuk nyata dari semangat berkemajuan, dan seluruh sistem tersebut terintegrasi dengan rumah database yang telah dirancang oleh PDM Kabupaten Kediri.(*)
Penulis Eri Nurokhim Editor Ni’matul Faizah
0 Tanggapan
Empty Comments