Search
Menu
Mode Gelap

Tiga Model Pembelajaran Terbaru dan Level Pedas Soal AKM

Tiga Model Pembelajaran Terbaru dan Level Pedas Soal AKM
pwmu.co -
Dwi Ilham Rahardjo saat menyampaikan materi di hari keda (Anisa Herwati/PWMU.CO)

AKM Level Pedas

Menurut ayah dua anak tersebut, ketika RPP sudah diciptakan dengan proses nalar yang tinggi, diharapkan bentuk penilaiannya juga mirip AKM (asesmen kompetisnsi minimum) sehingga siswa akan terbiasa belajar berpikir kritis.

Ilham juga menyampaikan, mulai tahun ini bentuk penilaian adalah AKM. Karena bentuk soalnya berbeda dengan model penilaian sebelumnya, diharapkan guru dapat meningkatkan kompetensi mengajarnya agar bisa membentuk proses berpikir kritis pada siswa sehingga soal yang disajikan tidak sekadar soal mengingat.

Penyusunan soal literasi dan numerasi dalam AKM harus mengikuti aturan yang ada dan harus mengacu pada komponen yakni, konten, proses kognitif, dan konteks. Dia menyampaikan, contoh-contoh soal literasi bisa dilihat di https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/akm.

Dia menjelaskan, soal literasi level HOTS (higher order thinking skills)—diplesettkan pedas—mengacu Taksonomi Bloom, harus dapat memberikan acuan prosedur pembelajaran dan penilaian tentang bagaimana kemampuan peserta didik ditingkatkan.

Mulai dari awal suatu obyek dikenal dan diingat (remembering), dipahami keberadaannya (understanding), diterapkan konsep pengembangannya (applying), dianalisis komponen sistemnya (analyzing), serta dinilai dan ditentukan alternatif keputusannya (evaluating). “Dan setiap soal harus ada stimulus,” ujarnya.

Menurut Ilham, penalaran pada soal harus dipahamkan melalui membaca dan berhitung. Adapun bentuk soalnya adalah, pertama, pilihan ganda dengan memilih satu jawaban benar dari tiap soal. Kedua, pilihan ganda kompleks: memilih lebih dari satu jawaban benar dalam satu soal.

Ketiga, menjodohkan: menjawab dengan menarik garis dari satu titik ke titik lainnya yang merupakan pasangan pertanyaan dengan jawabannya.

Keempat, isian singkat: menjawab berupa bilangan dan kata untuk menyebutkan nama benda, tempat, atau jawaban pasti lainnya.

Kelima, uraian: menjawab soal berupa kalimat-kalimat untuk menjelaskan jawabannya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Soal Matematika Berbentuk Cerita?

Dalam workshopitu seorang peserta Soeci Lestari, bertanya pada Ilham. “Apakah soal AKM Matematika itu selalu berbentuk cerita?”

Mendapat pertanyaan itu, Ilham menjawabnya: ” Iya, kalau di soal Matematika namanya stimulus yang berupa soal cerita.”

Sebelumnya dia menjelaskan, dalam AKM ini semua soal harus dimulai dengan sebuah bacaan. Baik itu materi IPA, PKn atau Matematika.

“Jadi diusahakan dalam membuat soal harus ada dua bacaan agar pokok pembahasannya luas. Dan dalam membuat soal bisa dibuat berbagai bentuk variasi level soal.

Untu Matematika soal harus meliputi lima pokok bahasan. Yaitu bilangan, geometri, analisis, median, dan pengukuran. “Jadi dalam mengembangkan soal AKM didahului dengan stimulus yang berbentuk cerita.

Karena itu Ilham berpesan, semua guru harus bisa menyesuaikan perkembangan kurikulum yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments