Search
Menu
Mode Gelap

Tingkatkan Kualitas Lulusan SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Melalui Sinkronisasi Kurikulum dengan Petrokimia Gresik

Tingkatkan Kualitas Lulusan SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen Melalui Sinkronisasi Kurikulum dengan Petrokimia Gresik
Kolaborasi sinkronisasi kurikulum Teknik Kimia Industri SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen dengan PT. Petrokimia Gresik. (Istimewa/PWMU.CO)
pwmu.co -

Teknik Kimia Industri SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen sukses melaksanakan sinkronisasi kurikulum dengan PT. Petrokimia Gresik pada hari Kamis (6/11/2025).

Kegiatan ini melibatkan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Kepala Konsentrasi Keahlian, dan Guru mata pelajaran kejuruan Konsentrasi Keahlian Teknik Kimia Industri maupun pelajaran umum khususnya IPAS di ruang Laboratorium Kimia Dasar mulai pukul 10.00 – 15.00 WIB.

PT. Petrokima Gresik merupakan anak perusahaan dari PT. Pupuk Indonesia (Persero) di bawah naungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia (BUMN) memproduksi pupuk dan non pupuk untuk solusi agroindustri.

Perusahaan yang memiliki misi membangun budaya inovasi dan teknologi unggul melalui sumber daya manusia yang lincah dan tangguh dalam menghasilkan bisnis yang efektif dan efisien, mendorong serta mendukung harapan SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen dalam meningkatkan kompetensi siswa Teknik Kimia Industri yang sesuai, relevan, dan dibutuhkan oleh industri.

PT. Petrokimia Gresik menghadirkan dua divisi sekaligus dalam agenda sinkronisasi kurikulum ini, divisi laboratorium dan proses industri kimia.

Kedatangan tim sinkronisasi tersebut sebagai tindak lanjut pertemuan antara Kepala Sekolah dengan Senior Vice President (SVP) Sumber Daya Manusia bertempat di Petrokimia Gresik, yang menghasilkan dua kesimpulan, yakni Sinkronisasi Kurikulum dan Kerjasama (Memorandum of Understanding).

“Kami sampaikan rasa terima kasih kepada Bapak Dito dan Bapak Ambang yang sudah berkenan membersamai Konsentrasi Keahlian Teknik Kimia Industri untuk menyelaraskan materi pembelajaran dengan kebutuhan dunia industri, khususnya di Petrokimia Gresik, dan semoga pertemuan ini menjadi silaturrahmu dan berkelanjutan dalam meningkatkan keterampilan lulusan kami nantinya relevan dengan kebutuhan industri,” sambut Moch. Arief Luqman Hakim, M.Pd., Kepala SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen.

Kegiatan sinkronisasi kurikulum yang dikemas dalam aktivitas penyelarasan target kompetensi dan bahan ajar ini diawali dengan penyampaian profil perusahaan oleh Dito selaku staff Divisi Laboratorium, dan dilanjutkan dengan pemamparan materi proses industri kimia oleh Ambang selaku Divisi Proses.

Kemudian disampaikan pula instrumen untuk pengujian bahan-bahan kimia yang digunakan di Petrokimia Gresik sebagai gambaran penyelarasan peralatan praktik di Konsentrasi Keahlian Teknik Kimia Industri, hingga disampaikan konmpetensi tenaga kerja yang dibutuhkan oleh Petrokimia Gresik untuk di Laboratorium maupun di Proses Industri Kimia.

Pasca istirahat, kegiatan sinkronisasi kurikulum dilanjutkan dengan pembahasan draf kurikulum Konsentrasi Keahlian Teknik Kimia Industri oleh Petrokimia Gresik.

Dokumen atau draf milik Teknik Kimia Industri direview tiap capaian pembelajaran mulai dari Kelas X, XI, dan XII untuk disinkronkan dengan Standar Kompetensi Kerja yang berlaku di Petrokimia Gresik.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Sinkronisasi Kurikulum ini menghasilkan beberapa elemen pembelajaran kejuruan di Teknik Kimia Industri yang relevan dengan Petrokimia Industri, seperti Elemen Asas Teknik Kimia, Operasi Teknik Kimia, Proses Industri Kimia, dan Kontrol Proses.

Selain mereview kurikulum, Petrokimia Gresik juga memberikan penjabaran materi-materi ajar di tiap elemen yang menjadi kebutuhan kompetensi kerja, sehingga memberikan kemudahan Kepala Konsentrasi Keahlian Teknik Kimia Industri untuk merancang bahan ajar secara bersama dengan Bapak dan Ibu Guru.

Hasil dari sinkronisasi kurikulum ini menjadi dasar pengembangan pembelajaran praktik di Kimia Industri, mulai dari Kompetensi Pendidik, Fasilitas Praktik, Praktik Kerja Lapangan yang lebih terarah, Magang Guru, hingga Sertifikasi Kompetensi Siswa nantinya.

Dengan demikian kualitas kompetensi lulusan Teknik Kimia Industri akan selaras dengan kualifikasi tenaga kerja yang dibutuhkan Petrokimia Gresik.

Pendidikan yang ideal tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga memerdekakan, membentuk karakter, dan memberdayakan manusia untuk berkontribusi positif kepada masyarakat.

Selaras dengan pemikiran KH. Ahmad Dahlan, yang melihat pendidikan sebagai alat perubahan sosial, pendidikan bukan hanya transfer ilmu, melainkan proses pembentukan manusia berintegritas yang berperan aktif dalam menciptakan masyarakat berkemajuan dengan prinsip berbuat untuk kebaikan bersama tanpa memperalat orang lain.

Melalui sinkronisasi kurikulum dapat menyelaraskan pembelajaran di sekolah kejuruan dengan kebutuhan kompetensi dan budaya kerja dunia industri.

Tujuannya adalah untuk menciptakan link and match yang kuat, memastikan lulusan SMK memiliki keterampilan yang sesuai dan di butuhkan oleh dunia industri, muara akhirnya meningkatkan penyerapan kerja lulusan.

Sinkronisasi menghasilkan kurikulum melibatkan kerjasama erat antara sekolah dan industri untuk menghasilkan kurikulum Teknik Kimia Industri yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan dunia industri tempat lulusan bekerja.(*)

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments