Search
Menu
Mode Gelap

Tradisi Ucapan ‘Minal Aidin wal Faizin’ ibarat Ekor Kuda

Tradisi Ucapan ‘Minal Aidin wal Faizin’ ibarat Ekor Kuda
pwmu.co -
Sebagian siswa kelas III Singapura Berlian School (Istimewa/PWMU.CO)

Minal Aidin dan Ekor Kuda

Dari ucapan panjang itulah, lanjut Firly, bisa tahu asal-usul ucapan yang mereka tulis. Di mana itu hanya potongan kalimat yang meringkasnya kurang pas. Artinya hanya, “Termasuk orang-orang yang kembali dan menang.”

“Itu diibaratkan seperti ekor kuda. Sebenarnya ada bagian ‘kepala dan badannya’ yang harus diucapkan sebelum mengucapkan itu,” ungkap Firly.

“Awalannya sangat panjang! Tapi saat kita mau menyampaikan informasi tentang kuda, kita cuma membawa potongan ekor kuda dan menyampaikan itu adalah kuda, lucu ya,” tambahnya.

Dia menerangkan, itu bukan ucapan sempurna. “Lho kok tiba-tiba muncul ‘Termasuk orang-orang yang kembali dan orang-orang yang menang’? Pasti terikat dengan bacaan sebelumnya,” ujarnya.

Tradisi Baru Bertentangan Syariat

Firly menuturkan, kalau mau meniru sahabat Nabi dengan paling tepat, kita ucapkan doa sekaligus ucapan panjang itu. Tapi kalau kepanjangan, bisa juga meringkas dengan ucapan populer yang sudah lengkap struktur kalimatnya, “Taqabbaalallahu minna waminkum“. Bukan dengan “Minal aidin wal faizin“.

Dia juga mengungkap, ucapan itu tak ada hubungannya dengan ucapan “Mohon maaf lahir dan batin” seperti yang biasa tercantum di media sosial. “Itulah uniknya orang Islam di Indonesia, malah membuat tradisi baru yang salah kaprah,” tambahnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Karena menyangkut budaya, dia menegaskan sebenarnya selama mengandung kebaikan dan tidak bertentangan syariat, boleh dilakukan. Sayangnya, ucapan itu tidak populer di kalangan sahabat Nabi.

Pada kitab Fathul Bari halaman 446 karya Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqalani tertulis, “Telah sampai kepada kami riwayat dengan sanad yang hasan dari Jubai bin Nufair. Ia berkata: ‘Jika para sahabat Rasulullah saling bertemu di hari raya, sebagaimana mengucapkan kepada sebagian lainnya: Taqabbaalallahu minna waminkum‘.” (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments