
PWMU.CO – Kepala SMK Muhammadiyah 1 Blitar, Ariefudin Widhianto SPd MPd, turut hadir dan aktif mengikuti Workshop Peningkatan Kompetensi Guru PAI dalam Pembelajaran Deep Learning yang digelar di Gedung Serbaguna Kampung Coklat, Blitar, Rabu-Kamis (30–31/7/2025).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh AGPAII Kota Blitar bekerja sama dengan Bidang PAIS Kemenag Provinsi Jawa Timur ini mengangkat tema “Strategi Pembelajaran Inovatif dan Menarik dalam Konteks Deep Learning”. Acara tersebut diikuti oleh ratusan guru PAI dari berbagai jenjang pendidikan, baik negeri maupun swasta.
Dalam workshop ini, para peserta dibekali dengan berbagai strategi pembelajaran mendalam dan menyenangkan agar nilai-nilai Islam tidak hanya dipahami secara kognitif, tetapi juga menyentuh ranah afektif dan psikomotorik siswa. Salah satu pendekatan yang diperkenalkan adalah penerapan metode project-based learning dan blended learning yang disesuaikan dengan karakteristik generasi Z.
Ariefudin menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan kegiatan ini. “Sebagai kepala sekolah sekaligus guru PAI, saya merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. Kami diajak untuk tidak hanya mengajar, tetapi juga mendampingi siswa agar benar-benar mengalami proses belajar yang bermakna dan mendalam,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pembelajaran agama di era digital harus mampu menyesuaikan pendekatan yang kontekstual dan humanis. “Kami di SMK Muhammadiyah 1 Blitar siap mengimplementasikan hasil workshop ini ke dalam pembelajaran, baik di dalam kelas maupun dalam program penguatan karakter siswa,” tambahnya.
Workshop ini menghadirkan sejumlah narasumber ahli dari kalangan praktisi pendidikan dan dosen LPTK yang berpengalaman dalam pengembangan kurikulum serta strategi pembelajaran abad ke-21. Para peserta pun tampak antusias mengikuti setiap sesi hingga akhir kegiatan.
Semangat para guru yang hadir, termasuk dari lingkungan sekolah Muhammadiyah, menjadi bukti nyata bahwa pendidikan agama Islam memiliki masa depan cerah jika dikelola dengan pendekatan yang relevan dan transformatif. (*)
Penulis Wahyu Hidayanto Editor Wildan Nanda Rahmatullah


0 Tanggapan
Empty Comments