Turun ke bawah (turba) IX Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran di Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kandangsemangkon dan PRM Paciran dilaksanakan pada Senin (24/11/2025) bertempat di Masjid Darussalam Muhammadiyah Ranting Kandangsemangkon, dimulai pukul 19.00-22.00 WIB.
Peserta turba PCM IX ini adalah dari PRM Kandangsemangkon berjumlah 12 anggota pimpinan, dan dari PRM Paciran berjumlah 11 anggota pimpinan.
Turba PCM Paciran ini terjadwal dari tanggal 23 Oktober 2025 sampai dengan 27 November 2025. Sedangkan untuk PRM Kandangsemangkon dan PRM Paciran terjadwal tanggal 24 November 2025 masuk urutan yang ke IX.
Pada Turba tersebut PCM Paciran bertujuan untuk silaturrahim dan melihat kondisi riil masing masing PRM se-Cabang Muhammadiyah Paciran. Dengan diberikan instrumen turba.
Berikut instrumen turba PCM Paciran:
1. Memiliki papan nama dan kantor PRM yang jelas dan representatif
2. Memiliki program kerja
3. Jumlah kehadiran anggota (waktu Turba PCM)
4. Mampu menyelenggarakan rapat rutin mingguan untuk koordinasi program
5. Memiliki masjid/musala Muhammadiyah sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial
6. Jumlah anggota/jamaah lebih dari 50 orang yang aktif dan terdata
7. Memiliki layanan masyarakat, seperti Tim Rukti Jenazah
8. Memiliki Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang pendidikan (minimal MI, SLTP & SLTA)
9. Menyelenggarakan pengajian umum minimal dua pekan sekali
10. Berlangganan majalah Suara Muhammadiyah dan memiliki buku Tanya Jawab Agama Majelis Tarjih Muhammadiyah
11. Memiliki Angkatan Muda Muhammadiyah aktif (minimal IPM, PM dan NA)
12. Memiliki kantor layanan Lazismu
13. Aktif mengelola media sosial untuk dakwah dan komunikasi (minimal FB)
14. Memiliki AUM/kegiatan ekonomi untuk anggota Muhammadiyah dan masyarakat sekitar
15. Memiliki mubaligh aktif yang membina jamaah di masjid/musaladan komunitas pengajian
PRM Kandangsemangkon telah mempersiapkan instrumen turba yang telah di butuhkan. Setelah pemaparan ketua PRM Kandangsemangkon, tim verifikasi dari PCM Paciran memberikan skor. Jumlah skor total PRM Kandangsemangkon 420.
Kemudian dari potret dan kondisi PRM Kandangsemangkon adalah sebagai berikut:
Keunggulan:
1. Bidang Tabligh dan Dakwah Komunitas
2. Bidang Pendidikan
3. Bidang Ekonomi Bisnis
Tantangan:
1. Tantangan Internal
• Kaderisasi berkelanjutan
PRM Kandangsemangkon menekankan pentingnya regenerasi melalui kegiatan nyata seperti kepanitiaan kurban, pengajian, dan pelatihan.
Tantangannya adalah memastikan proses kaderisasi tidak berhenti di satu generasi, tetapi mengakar dan berkesinambungan.
• Stunting ideologi kader
Ada risiko kader muda mengalami “stunting ideologi,” yaitu kurang mendalam dalam memahami nilai-nilai Muhammadiyah.
Hal ini terjadi karena pengaruh budaya digital yang cepat, sehingga kader lebih mudah terpapar informasi instan daripada mendalami ideologi secara sistematis.
2. Tantangan Eksternal
• Gangguan keberagamaan
Tantangan abad ke-21 bukan lagi sekadar tahayul, bid’ah, dan khurafat, melainkan ideologi modern seperti sekularisme, liberalisme, pluralisme, feminisme, dan relativisme. PRM harus mampu membekali kader dengan ilmu agar tidak goyah menghadapi arus pemikiran global.
• Disrupsi sosiologis
Perubahan sosial akibat teknologi, urbanisasi, dan gaya hidup baru menuntut PRM untuk adaptif. Misalnya, bagaimana dakwah bisa tetap relevan bagi generasi muda yang lebih banyak berinteraksi di dunia digital daripada di majelis fisik.
Yang sudah dilakukan:
1. Tabligh dan Dakwah Komunitas
a. Pengajian rutin mingguan
b. Pengajian rutin 2 mingguan
c. Pengajian rutin 3 bulanan (pengajian padang bulan)
d. Proses berlangsung pembangunan sarana tabligh dan dakwah komunitas
(Masjid Darussalam, Musala Al-Muttaqin)
2. Bidang Pendidikan
a. MI Muhammadiyah 08
b. SMP Muhammadiyah 28
3. Bidang Ekonnomi Bisnis
Jual beli beras riko, kerja sama dengan UD Karya Abadi.(*)


0 Tanggapan
Empty Comments