Pukul 12.45 WIB para guru dan karyawan naik ke lantai empat Aula SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik. Mereka mengikuti kegiatan upgrading bertema Profesionalisme Kerja dan Manajemen Keluarga, Rabu (10/12/2025).
SDMM berada di tengah kawasan Perumahan Gresik Kota Baru. Animo masyarakat sangat tinggi. Untuk menyekolahkan anak di SDMM, orang tua harus inden dua tahun. Kuota Tahun Ajaran 2026/2027 dan 2027/2028 pun sudah terpenuhi.
Kondisi ini menjadi alasan Kepala SDMM Athiq Amiliyah untuk rutin mengadakan upgrading. Ia menyadari, sekolah yang saat ini dipercaya masyarakat tidak otomatis akan selamanya dipercaya. Banyak sekolah yang dulu bersinar kini meredup. Karena itu, perbaikan harus terus dilakukan agar tetap bertahan dan berkembang.
“Kepercayaan masyarakat kepada SDMM sangat tinggi. Kita harus menjaga kepercayaan itu dengan terus memperbarui diri dan meningkatkan kualitas,” ujarnya.
Materi disampaikan Najib Sulhan. Ia membuka sesi dengan menunjukkan beberapa judul buku, seperti Hati yang Terbelah, Satu Hati Dua Cinta, dan Menjaga Dua Cinta. Ia menggambarkan bahwa seorang guru perlu membagi satu hati untuk dua cinta: cinta profesi dan cinta keluarga.
Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya itu mengajak guru dan karyawan memiliki motivasi positif tentang profesi guru. Menurutnya, guru bukan profesi biasa, tetapi profesi istimewa. Ia lalu menjelaskan empat keistimewaan menjadi guru.
“Pertama, guru adalah profesi paling menguntungkan. Perhatikan Surat Ali Imran ayat 104: mengajak berbuat baik dan mencegah kemungkaran adalah pekerjaan yang paling menguntungkan. Itu semua indikator pekerjaan guru,” paparnya.
Ia melanjutkan, “Kedua, guru itu mulia dan dimuliakan Allah. Karena itu guru harus menjaga kemuliaannya, baik di sekolah maupun di rumah. Lebih dari 60 kali konsep guru disebut dalam Al-Quran. Ketiga, guru memiliki investasi abadi, di dunia dan terutama di akhirat. Selain bersedekah dan menanamkan ilmu bermanfaat, guru mendidik anak yang kelak menjadi anak saleh yang mendoakan orang tuanya. Keempat, guru memiliki ilmu tinggi sehingga derajatnya dilebihkan. Ilmu inilah yang membedakan kualitas diri seseorang. Karena itu guru harus mampu menempatkan diri di mana pun berada.”
Selama dua jam penyampaian materi, Najib Sulhan—pernah menjadi Juara 1 Guru Berprestasi Nasional—mengajak guru SDMM menjadikan profesi ini sebagai ladang ibadah. Jika semua dilakukan lillah, rasa lelah akan hilang.
Namun, ia mengingatkan agar profesionalisme tidak membuat guru lupa tanggung jawab keluarga. Keduanya harus seimbang. Guru perlu mengatur waktu dengan baik agar tetap bahagia di keluarga, di lingkungan kerja, dan bersama murid-murid.
0 Tanggapan
Empty Comments