
PWMU.CO – Workshop Deep Learning yang digelar di kawasan sejuk Trawas, Jawa Timur, Senin-Selasa (9–10/6/2025), sukses menghadirkan sekitar 400 peserta dari berbagai jenjang sekolah Muhammadiyah, mulai SD hingga SMK.
Kegiatan ini menjadi ajang penting untuk meningkatkan kapasitas para pendidik dalam memahami dan mengimplementasikan pendekatan pembelajaran mendalam di sekolah masing-masing.
SD Muhammadiyah 1 Ngadiluwih Kabupaten Kediri turut berpartisipasi dengan mengirim dua guru terbaiknya, Hasan Basori SPd dan Amien Rohmanto SPd. Keduanya dikenal aktif dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran inovatif. Kehadiran mereka menjadi bukti komitmen sekolah dalam mendorong transformasi pendidikan yang berorientasi pada mutu dan pembentukan karakter.
Workshop ini mengusung pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam, model pembelajaran yang berlandaskan pada taksonomi SOLO (Structure of the Observed Learning Outcome). Pendekatan ini mendorong peserta didik untuk berpikir kritis, reflektif, serta mampu mengonstruksi pengetahuan secara mandiri dan bermakna.
Selama dua hari, peserta mendapatkan materi, diskusi kelompok, hingga praktik langsung dalam menyusun perangkat ajar dan strategi pembelajaran yang menstimulasi pemikiran tingkat tinggi siswa.
Salah satu momen menarik dalam kegiatan ini adalah saat Moch Safi’i SPd, Kepala SD Muhammadiyah 1 Ngadiluwih, menerima hadiah buku dari Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur, M Khojin. Buku tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas semangat beliau dalam menyelesaikan studi Magister (S-2) serta komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah yang dipimpinnya.
Hadiah itu diharapkan menjadi inspirasi dalam mengembangkan strategi kepemimpinan dan pembelajaran.
Workshop Deep Learning ini menjadi momentum penting bagi para pendidik Muhammadiyah untuk merefleksikan praktik pembelajaran di kelas. Dengan memperkuat konsep pembelajaran mendalam, sekolah Muhammadiyah diharapkan mampu mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara kognitif, tetapi juga matang secara afektif dan spiritual.
Semangat kolaborasi, inovasi, dan peningkatan kualitas yang ditunjukkan dalam workshop ini menjadi modal penting untuk menjawab tantangan zaman dan membentuk profil pelajar unggul di era global. (*)
Penulis Khoirul Anam Editor M Tanwirul Huda


0 Tanggapan
Empty Comments