Search
Menu
Mode Gelap

Yo Ngaji Yo Ngopi: Semangat Hijrah Pemuda Muhammadiyah Karanggeneng

Yo Ngaji Yo Ngopi: Semangat Hijrah Pemuda Muhammadiyah Karanggeneng
pwmu.co -
Foto bersama peserta dengan pemateri, Anggun Imanto (tengah berdiri). (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Karanggeneng kembali menggelar Pengajian Jum’at Wage yang terbuka untuk umum di Mushala Tanwirul Ummah, Desa Kawistolegi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jumat (18/7/2025) pukul 18.30 WIB.

Pengajian rutin yang bertajuk Yo Ngaji Yo Ngopi ini menghadirkan narasumber
Wakil Mudir Al Mizan, Anggun Imanto MPd, seorang pendidik dan mubaligh muda yang dikenal dengan gaya dakwahnya yang lugas, santai, namun sarat makna.

Mengangkat tema Pemuda Hijrah, Ustadz Anggun mengajak para hadirin, khususnya generasi muda Muhammadiyah, untuk menjadikan momentum hijrah bukan sekadar berpindah tempat, melainkan sebagai proses penyadaran diri untuk menjadi insan yang bermanfaat di manapun berada.

“Menjadi pemuda adalah fase istimewa, apalagi menjadi pemuda Islam yang hidup di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah. Dakwah kita harus menyenangkan dan membawa kenyamanan bagi masyarakat. Di manapun kaki berpijak, kita harus menyebarluaskan nilai-nilai Muhammadiyah,” ujarnya.

Ia juga menegaskan pentingnya istiqamah dan kepercayaan diri dalam menghidupi Persyarikatan. “Yang menghidupi Muhammadiyah, maka Allah akan mudahkan jalannya. Seperti pesan KH Ahmad Dahlan: Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah,” tambahnya.

Ketua PCPM Karanggeneng, Mahzumi menyampaikan bahwa pengajian ini merupakan bagian dari upaya menyemarakkan dakwah yang membumi. “Pengajian ini bukan hanya ajang silaturahmi, tapi juga sarana menambah wawasan keislaman, terutama bagi generasi muda. Kami ingin menciptakan ruang belajar yang ringan namun bermakna,” tuturnya.

Iklan Landscape UM SURABAYA

Ia juga menekankan filosofi kegiatan Yo Ngaji Yo Ngopi, yang bukan sekadar ajakan santai, tetapi simbol dari pendekatan dakwah yang ramah dan merawat pikiran. “Ngaji dan ngopeni pikir adalah cara kami memajukan organisasi sekaligus menginspirasi pemuda lainnya,” jelasnya.

Kegiatan ini terbuka untuk seluruh elemen masyarakat, baik dari internal Muhammadiyah maupun luar, tanpa batas usia. Harapannya, masjid dan mushala kembali menjadi pusat peradaban yang hidup, penuh semangat keilmuan dan kebersamaan. (*)

Penulis Abiq Firdaus/Thoriqul Hanan
Editor Alfain Jalaluddin Ramadlan

Iklan pmb sbda 2025 26

0 Tanggapan

Empty Comments