PWMU.CO – Pelayanan Remaja Sehat Milik Nasyiatul Aisyiyah (Pashmina) Gresik kembali membuka layanan di acara Musyawarah Kerja Daerah (Musykerda) Nasyiatul Aisyiyah Kabupaten Gresik, Ahad (30/6/19).
Musykerda yang dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Cabang dan Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah se-Kabupaten Gresik ini digelar di SMA Muhammadiyah 1 Gresik. “Pashmina kali ini kita buka 4 pos yaitu pendaftaran, pelayanan kesehatan, konseling kesehatan reproduksi, dan konseling gizi,” salah satu motivator Pashmina Gresik Nia Ambarwati.
Stand layanan Pashmina ini cukup banyak dikunjungi peserta dan undangan. Di antaranya Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni, Kepala SMA Muhammadiyah 1 Gresik Ainul Muttaqin, Ketua Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Jawa Timur Aini Sukriyah, dan Koordinator Pashmina Jawa Timur Hanif Muallifah.
Selain itu, dua ibu hamil juga tertarik berkonsultasi di stand Pashmina Gresik. Mereka adalah Wakil Ketua Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Tsalis Apriliah dan Sekretaris PDNA Kiki Rizki Amaliah. “Alhamdulillah, kami sudah menyiapkan volunter yang ahli di bidangnya sehingga ketika kami dapatkan pengunjung ibu hamil sekalipun, kita bisa melayani,” ujar Koordinator Pashmina Gresik Nurul Afianah.
Kepada PWMU.CO, dia mengatakan pihaknya telah menyiapkan empat volunter yang bertugas di masing-masing pos, sesuai dengan bidang ilmunya. “Bertugas di pos pendaftaran adalah Muhayatin SPdI yang sudah berpengalaman menjadi kader posyandu. Pos pelayanan kesehatan dasar oleh Nia Ambarwati, mahasiswa keperawatan. Pos konseling kesehatan reproduksi oleh saya sendiri, Nurul Afianah, bidan praktik mandiri, dan pos gizi oleh Sayekti Rahayu, ahli gizi di RS Muhammadiyah Gresik,” paparnya.
Sejak launching dan mulai buka layanan tahun lalu, sambungnya, baru kali ini Pashmina Gresik mendapatkan pasien ibu hamil. Ada dua ibu hamil yang berkunjung ke stand kita,” kata Afi, sapaan Nurul Afianah.
Ia menjelaskan, setelah dilakukan anamnesa dan pemeriksaan dasar, yaitu timbang berat badan, pengukuran tinggi badan, tensi darah, dan cek hemoglobin (hb), dilakukan screening ibu hamil resiko tinggi (resti). “Didapatkan seorang ibu hamil dengan skor podjie rohjati 10 dan index massa tubuh lebih dari 30, yang artinya beresiko terjadi pre-eklamsia,” jelasnya.
Oleh karenanya, Ketua Departemen Sosial dan Kesehatan PDNA Kabupaten Gresik itu memberikan saran untuk periksa rutin ke tenaga kesehatan, melakukan antenatal care terpadu, minum vitamin setiap hari, dan menjaga pola makan.
Dihubungi PWMU.CO via pesan WhatsApp, Selasa (2/6/19), Pemimpin Redaksi PWMU.CO Mohammad Nurfatoni mengaku tertarik berkunjung ke stand Pashmina karena selama ini hanya tahu saat mengedit beritanya. “Ternyata saya ditawari cek tekanan darah,” ungkapnya.
Akhirnya, Fatoni—sapaannya—pun mencoba memanfaatkan layanan gratis tersebut. “Ternyata tensi darah saya agak tinggi, 130/80. Ya mungkin karena saya kurang tidur. He-he-he …” ujarnya.
Setelah merasakan manfaat layanan ini, pria asal Lamongan itu berharap Pashmina semakin bermanfaat bagi masyarakat. “Dan itu perlu diberitakan agar dikenal secara luas. Sebab pas kita tes pencarian di Google, yang muncul merek jilbab, bukan Pashmina-nya Nasyiah,” tuturnya.
Di acara Musykerda itu Fatoni menyampaikan materi seminar “Penguatan Dakwah Digital Nasyiatul Aisyiyah”. (Nafi)