PWMU.CO – Mubaligh dan penulis buku Nikmatnya Pacaran setelah Pernikahan Salim A. Fillah menyampaikan tiga pilar yang harus ditegakkan dalam membina hubungan rumah tangga yang qurrata ayun (menyejukkan pandangan).
Salim menyampaikan hal itu dalam Pengajian Ahad Pagi di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Jala Permata No 7 Graha Bunder Asri, Gresik, Ahad (7/7/19).
“Pertama, ketahanan keluarga adalah doa. Doa ke atas dan doa ke bawah. Doa keatas adalah doa untuk orangtua. Sedangkan doa ke bawah adalah doa untuk anak cucu kita. Rabbana hablana min azwajina wadurriyatina qurrata ’yun wajalna lilmuttaqina imama,” ungkapnya
Salim menjelaskan, Nabi Ibrahim mempunyai anak keturunan yang shaleh dan banyak yang menjadi nabi, karena doa yang dia panjatkan dikabulkan Allah. “Jika ada di antara anak kita yang nakal, maka tetaplah berdoa. Karena tidak ada doa yang sia-sia. Bisa jadi seseorang menjadi shaleh disebabkan tiga peristiwa. Bisa karena orang tua mati, pernikahan, atau pindah kerja,” jelasnya.
Pilar kedua, sambungnya, adalah nikmat dan syukur. “Teruslah bersukur terhadap nikmat yang Allah berikan. Bisa jadi yang kita anggap hal yang biasa itu sebenarnya nikmat dari Allah,” terang Salim yang juga penulis buku Agar Bidadari Cemburu Padamu.
Menurutnya, istri adalah salah satu nikmat yang luar biasa dari Allah, karena sudah menyedekahkan dirinya menghabiskan waktu untuk suaminya.
“Dalam sehari kita mengungkapkan cinta 17 kali kepada Allah. Bacaan alhamdulillah adalah bentuk kecintaan itu. Maka seharusnya suami menyatakan cinta pada istrinya setidaknya 20 kali sehari,” tuturnya.
Salim lalu memberikan contoh kehidupan rumah tangga Rasulullah SAW. “Nabi kalau pulang dari peperangan memberi kesempatan kepada sahabatnya untuk bersiwak, membasuh muka dan memakai wewangian. Begitu pula istri. Sehingga ketika bertemu tumbuhlah rasa nikmat dan syukurnya kepada Allah,” ujarnya.
Pilar ketiga menjaga titipan. Ketika proses pernikahan, istri dititipkan kepada wali, selanjutnya wali menitipkan kepada suami. “Istilahnya kutitipkan dia sebagai istrimu maka bimbingkah dia sampai ke surga. Insyaallah bertemunya keluarga di surga adalah kenikmatan luar biasa dalam sebuah rumah tangga,” jelasnya.
Pengajian Ahad Pagi yang diselenggarakan tiap pekan pertama oleh Majelis Tabligh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PSM Kabupaten Gresik itu dihadiri sekitar 1000 warga Muhammadiyah.
“Untuk memberi pencerahan kepada warga dalam rangka mewujudkan masyarakat utama yang diridhai Allah SWT,” kata Ketua Majlis Tabligh PDM Gresik Anas Thohir MPdI. (Estu Rahayu)