PWMU.CO-Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Trenggalek menyelenggarakan Musyda XI bertempat di Balai Benih Ikan, Sabtu (6/7/2019).
Musyda kali ini mengusung tema bersatu padu mewujudkan pemuda berintegritas dan berdikari. Tema ini sebagai cita-cita besar yang akan dicapai pada periode kepengurusan yang akan datang.
Ketua lama Hadi Prasetyo membacakan laporan pertangungjawaban kepemimpinannya selama tiga tahun dalam forum Musyda. Enam Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) memberikan penilaian atas laporan itu.
Utusan cabang menerima laporan pertanggungjawaban dengan beberapa catatan. Kepengurusan lama hanya berjalan tiga tahun, karena imbas dari kebijakan PWPM Jawa Timur atas instruksi agar semua PDPM sesegera mungkin menggelar regenerasi kepengurusan.
Hasil perhitungan pemilihan 9 formatur PDPM menempatkan Arifin yang menjabat sekretaris umum sebelumnya menempati urutan teratas perolehan suara disusul Dodik Trigus S.
Namun dinamika musyda berjalan begitu cair dan rapat tim 9 memutuskan mengangkat Trigus Dodik S yang CEO paditren.com menjadi ketua umum PDPM Trenggalek dan Arifin yang kepala SMPM 1 Trenggalek tetap sebagai sekretaris umum.
Tim 9 yang terpilih dan mengikuti rapat penentuan ketua umum terdiri dari Arifin, Trigus Dodik S, Taufik Hidayat AS, Eko Susanto, Wahid Syahril S, Ahmad NK, Windu, J Ihsan, Fahrurrosi.
Peserta Musyda yang berjumlah 64 orang terdiri dari utusan semua PCPM se Trenggalek dan pengurus PDPM periode sebelumnya.
Trigus Dodik menjelaskan, dalam pembahasan program kerja salah satu isu yang dibahas dan menjadi rekomendasi adalah advokasi tambang di seluruh wilayah Trenggalek.
”Hal ini dinilai sangat penting dan genting menjadi perhatian Pemuda Muhammadiyah sebagai wujud fastabiqul khoirot bidang sosial dan lingkungan hidup,” ujarnya.
Selain itu, sambung dia, rekomendasi internal juga memutuskan untuk mempercepat akses jaringan IT Pemuda Muhammadiyah serta memasifkan gerakan membentuk cabang baru di seluruh kecamatan. (Taufik Has)