PWMU.CO – Pepatah Arab menyatakan bahwa “al-thariiqah ahammu min al-maddah”, metode pengajaran lebih penting daripada materi pengajaran. Filosofi ini dipegang erat oleh dosen Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), DR Sigit Hermawan SE MSi. Dalam Seminar Nasional dan The 3rd Call For Syariah Paperdi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) beberapa waktu lalu, dia terpilih sebagai penyaji terbaik, (28/5). Penghargaan ini membuatnya tercatat untuk keenam kalinya sebagai penyaji terbaik dalam berbagai seminar yang dilombakan.
Bagi Sigit sendiri, tentu jalan tidak mudah dilaluinya sebelum dinobatkan sebagai penyaji terbaik. Dalam catatan panitia, undangan seminar itu dijawab oleh 92 paper. “Namun yang lolos seleksi hanya 50 paper,” cerita Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Umsida ini menirukan pengumuman panitia. Seminar itu sendiri diselenggarakan oleh Program Studi (Prodi) Akuntansi FEB UMS bekerjasama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Jawa Tengah ini diikuti oleh dosen dan peneliti dari 32 Perguruan Tinggi seluruh Indonesia.
(Baca: Rektor Umsida Raih Gelar Doktor dan Dosen Umsida Penyaji Terbaik Nasional)
Dari 50 paper, dipilih tiga terbaik dan paper terbaik pertama adalah karya Sigit yang berjudul “Penggunaan Dana Zakat, Infaq dan Shadaqah Perspektf Shariah Enterprise Theory (SET)”. Tujuan penulisan paper tersebut adalah untuk menganalisis kesesuaian antara penggunaan dana ZIS, apabila dianalisis dengan konsep SET.
Menurut konsep SET, dana ZIS harus diupayakan untuk berkontribusi pada empat hal, yakni kontibusi pada Allah SWT, pada manusia sebagai direct stakeholders, manusia sebagai indirect stakeholders, dan kontribusi pada alam. “Penelitian ini saya lakukan di BAZ Kabupaten Sidoarjo dan LAZISMU PDM Kabupaten Sidoarjo.”
(Baca: 5 Cara Emas Mendidik Anak Menurut Imam Al-Ghozali dan Setelah UMM dan UMSurabaya, Umsida Juga Sedang Rintis Fakultas Kedokteran)
Bagi Sigit Hermawan, penghargaan ini adalah yang keenam kalinya setelah penyaji terbaik pada Seminar Hasil Penelitian Hibah Fundamental yang diselenggarakan oleh Kemenristek DIKTI RI pada bulan Maret 2016. The best paper pada International Seminar di Aceh dan Seminar Nasional di Malang tahun 2015. Penghargaan serupa di Unibraw Malang tahun 2013, dan Penyaji terbaik Seminar Hasil Penelitian Hibah Bersaing yang diselenggarakan oleh DP2M Kemendibud RI pada tahun 2011. (dian)