PWMU.CO-Panti Asuhan Yatim Aisyiyah Balongbendo Sidoarjo membuat acara sendiri untuk mengisi liburan sekolah anak-anak asuh. Ada dua kegiatan yang dilaksanakan berbeda. Pertama, outbound di Pacet Mojokerto, Sabtu (15-16/6/ 2019). Kedua, lomba memasak kue bertempat di Asrama Putri, Selasa (9/7/2019).
Outbound berlangsung meriah dengan banyak permainan seperti game, pentas seni, dan penjelajahan. Pentas seni menjadi momen istimewa. Pasalnya, tidak hanya kreativitas anak-anak yang ditampilkan, tak ketinggalan para pengurus juga tampil.
Di momen penjelajahan, anak-anak diajak mengitari area sawah di lereng pegunungan serta menyusuri Kali Kromong. Setiap kelompok harus melalui tiga pos dengan menjawab pertanyaan seputar akidah, akhlak dan problem solving tentang sikap terhadap temannya di lingkungan panti. Semua kegiatan yang diikuti dinilai dan diakumulasi. Kemudian diberi penghargaan untuk semua kelompok.
Kegiatan kedua lomba memasak dilaksanakan di Asrama Putri diikuti oleh 35 anak yang terbagi dalam lima kelompok. Sepekan sebelumnya mereka dilatih membuat kue berbahan ubi.
Ketua Majelis Kesejahteraan Sosial PCA Balongbendo Luluk Masluchatin yang ditunjuk sebagai narasumber pelatihan dan juri lomba mengatakan, lomba ini bisa mengeksplorasi kemampuan anak-anak dalam berkreasi mengolah bahan-bahan makanan menjadi makanan sehat.
”Karena sebelumnya telah dilatih, semua kelompok lancar saja mengikuti lomba masak. Mereka berbagi tugas dengan timnya dan memasak dengan gembira,” ujarnya.
Selesai memasak, hasil kreasi aneka kue mereka sajikan dengan plating yang menarik. Kemudian dua juri menilai dan menentukan para pemenang.
Juara 1 diraih oleh kelompok 5 dengan karya klepon ubi. Juara 2 diraih oleh kelompok 3 dengan kreasi tahu kress. Juara 3 diraih oleh kelompok 2 yang membuat pisang coklat. Juara Harapan 1 diraih oleh kelompok 4 dengan kreasi kelanting uniform dan juara Harapan 2 diraih kelompok 1 dengan kreasi pisang keju.
Pengurus panti bagian kewirausahaan Arifin menyatakan, dengan kegiatan ini diharapkan anak-anak bisa memiliki jiwa wirausaha dengan memproduksi lebih banyak dan bisa dipasarkan di amal usaha terdekat. (Sunarsih)