PWMU.CO – Forum Ta’aruf dan Orientasi Siswa (Fortasi) di MTsM 5 Payaman yang berlangsung di halaman Perguruan Muhammadiyah Payaman, Solokuro, Lamongan, sejak Ahad (14/7/19) ditutup dengan talkshow Kamis (18/7/19) malam.
Kegiatan yang diadakan oleh Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) MTsM 5 Payaman bertema “Mewujudkan Generasi yang Unggul di Masa Depan” ini menghadirkan tiga nara sumber sekaligus.
Nara sumber pertama Dwi Fitria Aini SPsi. Alumnus Univerisitas Brawijaya Malang ini membahas tentang kenakalan remaja dari sudut pandang psikologis. “Ada dua faktor yang menjadi pengaruh, yakni internal dan eksternal,” ujarnya.
Menurutnya, faktor internal menjadi pengaruh karena rasa keingintahuan dari diri anak tersebut, sehingga hasrat ingin mencoba hal-hal yang negatif ada pada dirinya.
“Lalu faktor eksternal, di mana lingkungan yang membuatnya melakukan hal yang tidak baik. Di antaranya pergaulan bebas dengan orang yang tidak sebaya dengan adik-adik ini, bisa membuat adik-adik berbuat yang kurang baik,” jelasnya.
Nara sumber yang kedua adalah Hendra Hari Wahyudi. Sambil mengutip surat Albaqarah ayat 219, dia mengajak siswa MTsM 5 Payaman untuk lebih berpikir kreatif.
“Allah memberikan kita akal agar kita mau berpikir. ‘Demikianlah, Allah menerangkan kepadamu ayat-ayat-Nya, agar kamu berpikir.’,” terangnya.
Dari ayat itulah, sambungnya, kita sebagai kader IPM harus bisa berpikir yang kreatif dan inovatif,” terang ayah si kembar Dahlan dan Dylan ini.
Guru MI Muhammadiyah 6 Tebluru itu juga mengajak peserta memperhatikan Mars IPM. “Terampil, berilmu, berakhlak mulia. Dari Mars IPM tersebut, mari kita jadikan motivasi diri agar sebagai pelajar Muhammadiyah kita bisa berpikir kreatif dan inovatif sehingga menjadikan kita terampil. Jadi, mari kita manfaatkan kemajuan teknologi untuk berkreasi, bukan hanya bermain game online saja,” ujarnya.
Muhammad Saifullah menjadi narasumber yang terakhir. Mahasiswa semester IV Universitas Muhammadiyah Sidoarjo ini menceritakan bagaimana dia ikut berkecimpung di IPM.
“Lewat IPM, kita bisa belajar public speaking, sehingga kita berani tampil dan berbicara di depan banyak orang,” katanya.
“Untuk itu, adik-adik yang pertama jangan takut mencoba. Berani, dan tidak ragu-ragu dalam mengikuti kegiatan yang ada. Yang kedua jangan takut salah, karena dari kesalahan yang kita lakukan akan menjadi pelajaran agar menjadi lebih baik lagi di masa depan.” Tutup Saiful.
Kegiatan penutupan Fortasi ini dihadiri oleh seluruh siswa, guru, dan alumni MTsM 5 Payaman. Sehingga acara ini menjadi ajang temu kangen antarsiswa dan alumni. (HHW)
Discussion about this post