PWMU.CO – Pada kenyataannya orangtua selalu menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun terkadang mereka kurang memahami kesiapan anak dalam mempelajari hal baru sehingga orangtua terburu-buru ingin agar anaknya bisa melakukan berbagai hal.
Pernyataan ini disampaikan Sekretaris Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kabupaten Gresik Musyrifah SAg dalam acara Parenting Education di TK Aisyiyah Bustanul Athfal 09 Sidayu, Gresik, Sabtu (20/7/19).
Di depan 100 peserta, Musyrifah menyampaikan dengan tuntutan sempurna kepada anak tersebut justru akan membuat anak menjadi tertekan. “Dan justru anak tidak berminat dalam belajar,” ujarnya.
Musyrifah menjelaskan lima fase tahap tumbuh-kembang anak. Pertama, usia 0 bulan-2 tahun. “Fase ini yang paling membutuhkan stimulasi motorik. Karena pada fase ini anak akan banyak melalui kemampuan-kemampuan motorik kasar, seperti tengkurap, duduk, merangkak dan berjalan,” ujarnya.
Kedua, usia 2-3 tahun. “Pada usia ini fokus pada stimulus bahasa dengan tujuan interaksi, komunikasi, sosialisasi, dan sudah mengetahui keberadaan teman. Sehingga anak sudah bisa memasuki pendidikan formal usia dini,” papar guru MI Muhammadiyah 2 Karangrejo ini.
Ketiga, usia 4 tahun. Pada fase ini, Musyrifah menjelaskan, anak berada dalam usia kemandirian. “Anak sudah punya tanggung jawab, contohnya memakai sepatu dan makan sendiri,” ujar wanita kelahiran Gresik ini.
Keempat usia lima tahun. “Fase ini anak sudah dipersiapkan untuk memasuki sekolah dasar, tetapi tidak bersifat memaksa, semua tergantung kesiapan anak,” kata dia.
Kelima usia enam tahun. “Fase ini usia anak mulai melakukan pendidikan formal,” kata ibu lima anak ini.
Pada usia ini, lanjutnya, sudah ada aturan yang jelas yaitu belajar di dalam kelas dan tidak lagi banyak main -main walaupun masih ada sisi bermainnya.
Di akhir pemaparannya Musyrifah menjelaskan peran orang tua sangat penting sebagai pendidik utama bagi anak dan tidak dapat digantikan.
Musyrifah mengajak semua peserta untuk mendampingi tumbuh kembang anak-anak sesuai kemampuan dan karakternya. “Karena usia anak 0-6 tahun adalah masa-masa emas pada anak (golden age),” ujarnya. (Ifa)