PWMU.CO – Keluarga besar Muhammadiyah Jawa Timur berduka. Salah seorang tokohnya, Drs Afghon Anjasmoro MM, wafat di Rumah Sakit Husada Utama Surabaya, Sabtu (27/7/19).
Malam ini, jenazah almarhum dibawa ke rumah duka di Jalan Dukuh Kupang XIV No 34 Kecamatan Dukuh Pakis, Kota Surabaya untuk disucikan dan dishalatkan oleh keluarganya.
Selanjutnya jenazah akan dibawa ke Gresik untuk dishalatkan di Masjid Fakih Usman Universts Muhammadiyah Gresik dan dimakamkan di Bungah Gresik, Ahad (28/7/19) pukul 10.00 WIB.
Duka cita mendalam dan doa pun mengiringi wafatnya pria berusia 84 tahun itu menghadap keharibaan Allah SWT.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Dr M Saad Ibrahim menyampaikan, turut berduka atas wafatnya Tim Ahli Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan (MEK) PWM Jatim 2005-2010 itu.
“Semoga almarhum husnul khatimah. Dan, Allah SWT memberi ketabahan dan kesabaran kepada keluarganya,” doanya.
Sementara itu, Sekretaris MEK PWM Jatim Fathul Mufid menuturkan, kenangannya bersama almarhum yang dikenal sebagai peletak pondasi PT Daya Matahari Utama (PT DMU) sekaligus Direktur Utama pertama.
“Saya termasuk murid beliau di dunia usaha. Beliau telah dengan sabar, menuntun kami bagaimana merencanakan, menjalankan dan mengevaluasi sebuah usaha,” kenangnya.
Bahkan, tutur Mufid, ketika perusahaan masih belum mampu membeli komputer, maka almarhum Afghon meminjamkan komputernya yang berada di rumah untuk dipakai PT DMU.
“Beliau itu rutin 1-2 kali sepekan berkantor ke PT DMU. Meski begitu, beliau tidak mau menerima gaji saat menjadi Direktur maupun Direktur Utama PT DMU,” ungkapnya.
Mufid meyebut, almarhum Afghon sebagai lokomotif dalam gerakan ekonomi Muhammadiyah di Jatim. “Alhamdulillah, impian beliau mendirikan Muhammadiyah Trade Center mulai nyata terwujud. Selamat jalan sang pendobrak, pejuang, dan pendidik. Tugas kami selanjutnya adalah meneruskan cita-cita kebaikanmu,” tandasnya.
Penulis Aan Harianto.
Editor Mohammad Nurfatoni.