ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Agustus 13, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Penelitian FISIP UMJ: Mahasiswa Anggap Pancasila Tak Bertentangan dengan Syariat Islam

Rabu 31 Juli 2019 | 13:58
3 min read
77
SHARES
107
VIEWS
ADVERTISEMENT
Tim sedang memaparkan hasil penelitian. (Tria Patrianti/PWMU.CO)

PWMU.CO – Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menggelar seri diseminasi hasil penelitian bertajuk “Memperkuat Ketahanan Kampus sebagai Ujung Tombak Nilai-Nilai Kebangsaan”, Senin (29/7/19).

Penelitian yang dilakukan oleh Tim Peneliti FISIP UMJ di bawah pimpinan Debbie Affianty MSi ini dilaksanakan Desember 2018-Maret 2019. Penelitian dilakukan diri delapan kampus yang meliputi tiga perguruan tinggi negeri yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Selain itu di dua perguruan tinggi kedinasan, yaitu Politeknik Keuangan Negara STAN dan Institut Pemerintahan Dalam Negeri; serta tiga perguruan tinggi yaitu Universitas Muhammadiyah Jakarta, Universitas Muhammadiyah Tasik, dan Universitas Muhammadiyah Tangerang.

Debbie memaparkan tentang temuan dari penelitian yang telah dilakukan, termasuk analisa tentang faktor-faktor pendukung daya tangkal (resilience) dan faktor-faktor kerentanan (vulnerabilities) terhadap intoleransi dan radikalisme di perguruan tinggi.

Menurut Debbie, seperti temuan pada penelitian, ada dua faktor yang mempengaruhi ketahanan kampus terhadap radikalisme. Ditemukan bahwa dukungan terhadap NKRI dan demokrasi cukup kuat di kalangan mahasiswa. “Sebagian besar dari mahasiswa yang diwawancarai di kampus-kampus yang diteliti, mendukung adanya Pancasila dan demokrasi dalam sistem NKRI. Menurut mahasiswa, Pancasila tidak bertentangan dengan Syariat Islam,” paparnya.

Selanjutnya, kaitan tentang relasi mayoritas-minoritas, mahasiswa menganggap bahwa koeksistensi dari masyarakat yang berbeda harus dihargai. Menurut Debbie, temuan lain yang tidak kalah penting adalah mahasiswa menolak kekerasan atas nama agama yang sangat tinggi (85 persen) dan terorisme atas nama agama sebagai syahid atau jihad ditolak (81 persen).

Bagaimana dengan pengetahuan agama yang didapat mahasiswa? Menurut Debbie, hasil penelitian menyatakan, sebagian besar responden masih mengandalkan ustadz dalam pencarian pengetahuan agama. “Sebanyak 90,58 persen mengikuti pengajian dengan berbagai bentuk dan sebanyak 58,12 persen responden belajar agama melalui ustadz di masjid,” paparnya.

Sebagian besar perguruan tinggi yang termasuk dalam locus penelitian, memiliki program kegiatan keagamaan (88,22 persen). Bentuk-bentuk program kegiatan keagamaan tersebut didominasi oleh mata kuliah agama sebesar 48,17 persen, diikuti oleh kegiatan pengajian sebesar 30,10 persen, dan 6,81 persen berupa konseling agama. Kegiatan lainnya sebesar 1,83 persen dan 0,79 persen Al Islam dan Kemuhammadiyahan (AIK).

Sebanyak 86,65 persen responden menjawab tidak ada dosen yang dalam pengajarannya memiliki unsur ujaran kebencian terhadap agama lain. Sebanyak 90,58 persen mengikuti pengajian dengan berbagai bentuk dan sebanyak 58,12 persen responden belajar agama melalui ustadz di mesjid.

Paparan Debbie ditanggapi oleh oleh Ma’mun Murod, khususnya yang terkait dengan kesiapan perguruan tinggi dalam menghadapi ancaman intoleransi dan radikalisme. “Khusus di UMJ, ketahanan kampus dimulai dengan ditegakkannya Al Islam dan Kemuhammadiyahan sebagai darma pertama dari empat darma perguruan tinggi selain pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tegas Dekan FISIP UMJ tersebut.

Sementara itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Dr Abdul Mu’ti mengatakan data yang menjadi hasil penelitian merupakan tantangan bersama, bagaimana kampus menjadi basis menciptakan kebangsaan yang tinggi.

“Kampus yang menekankan aspek intelektualitas, perlu mengembangkan nilai-nilai intelektual. Perlu ada upaya bagaimana kebebasan akademik namun tidak keluar dari nilai-nilai kebangsaan. Oleh karena itu, perlu ada penguatan buku ajar dan referensi utama yang dirancang memenuhi keinginan mahasiswa dalam megkaji ideologi secara kritis akademis dalam bingkai nilai kebangsaan,” ujarnya.

Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta, Prof Syaiful Bakhri SH MH membuka acara diseminasi dengan pernyataan penting bahwa mahasiswa sebagai aktor intelektual pengembangan ilmu dan dosen sebagai pendamping harus diarahkan untuk memperkuat ketahanan kampus.

Sebelum seri diseminasi penelitian ini dilaksanakan di kampus UMJ, tim peneliti telah memaparkan hasil penelitian di hadapan para pejabat Kementerian dan Lembaga, seperti Bappenas, Kementerian Agama, Kemenristekdikti, Kemenpolhukam, BNPT, UKP, MUI, dan Kantor Staf Presiden, pada tanggal 22 Juli yang lalu. (*)

Kontributor Tria Patrianti. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: FISIP UMJMahasiswa dan Radikalisme
SendShare57Tweet9Share

Related Posts

Dr Evi Satispi Dilantik Jadi Dekan FISIP UMJ

Rabu 18 Agustus 2021 | 21:32
560

Dr Evi Satispi PWMU.CO- Dr Evi Satispi MSi dilantik menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan...

Dari Penjara Kasman Singodimedjo Bahas Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Rabu 23 Desember 2020 | 12:38
293

Lukman Hakiem saat menyampaikan materi. Dari Penjara Kasman Singodimedjo Bahas Dekrit Presiden 5 Juli 1959...

Kasman Singodimedjo dan 4 Model Politik Aktivis Muhammadiyah Era Orde Lama

Selasa 22 Desember 2020 | 13:33
7.5k

Ma'mun Murod Al-Barbasy: Kasman Singodimedjo dan 4 Model Politik Aktivis Muhammadiyah Era Orde Lama (Tangkapan...

FISIP UMJ Launching Program Studi Magister Ilmu Politik

Kamis 17 Desember 2020 | 09:56
199

Suasana pembukaan acara. Dekan FISIP UMJ Dr Ma'mun Murod Al-Barbasy (kedua dari kanan) (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO...

Hasil Survei: Kampus Ternyata Tahan dari Paparan Radikalisme

Minggu 1 September 2019 | 10:03
91

Pemaparan hasil survei FISIP UMJ tentang kampus dan radikalisme. PWMU.CO-Kampus perguruan tinggi di Indonesia tahan...

Asep Setiawan Jadi Doktor Ke-29 FISIP UMJ

Jumat 12 Juli 2019 | 15:32
447

Asep Setiawan di depan penguji. (Istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP)...

Peneliti Indonesia Jangan Jadi Periset dalam Tempurung

Selasa 14 November 2017 | 22:32
48

Farish Noor dan pimpinan FISIP UMJ. (Foto istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Indonesia...

Komitmen Fakultas Tertua PTM Ini untuk Jadi Terkemuka di ASEAN

Rabu 1 November 2017 | 13:39
27

Para panelis. (Foto istimewa/PWMU.CO) PWMU.CO - Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu...

KKN Kebangsaan ala FISIP UMJ

Senin 7 Agustus 2017 | 22:07
288

M Ma'mun Murod (tengah) dalam acara pembukaan KKN. (Foto istimewa/pwmu.co) PWMU.CO...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • SMP Mutu Launching Kantor Layanan Lazismu, Pertama di AUM Pendidikan Surabaya

    16401 shares
    Share 6560 Tweet 4100
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    20919 shares
    Share 8368 Tweet 5230
  • Lima Model Orang Muhammadiyah, Anda Termasuk yang Mana?

    4355 shares
    Share 1742 Tweet 1089
  • Spemdalas Membuka Tahun Baru Islam dengan Apel Pagi

    2670 shares
    Share 1068 Tweet 668
  • Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus Polri

    48860 shares
    Share 19544 Tweet 12215
  • Muhammadiyah dan Salafi Itu Berbeda, 5 Hal Ini Penyebabnya

    557 shares
    Share 223 Tweet 139
  • Pembicara dari Turki di Fortasi Sekolah Ini

    60508 shares
    Share 24203 Tweet 15127
  • Saat 640 Siswa Spemdalas Berpawai

    1248 shares
    Share 499 Tweet 312
  • Strategi Salafi Masuk ke Masjid Muhammadiyah

    5240 shares
    Share 2096 Tweet 1310
  • Inilah Dampak Kehadiran Salafi di Lingkungan Muhammadiyah

    4084 shares
    Share 1634 Tweet 1021

Berita Terkini

  • Bulan keramat, keyakinan masyarakat yang keliru soal Muharram dibahas di Mushala As-Salam, liputan Intan Putry, kontributor PWMU.CO.
    Bulan Keramat, Keyakinan Masyarakat yang Keliru soal MuharramSabtu 13 Agustus 2022 | 06:43
  • Yudisium XLI Fakultas Psikologi UMG, 3 Lulusan Diganjar PenghargaanSabtu 13 Agustus 2022 | 06:29
  • Batik Ecoprint: Berbahan Dasar Murah, Berharga MahalSabtu 13 Agustus 2022 | 04:54
  • Melawan Tuduhan-Tuduhan SalafiSabtu 13 Agustus 2022 | 04:37
  • Terpikat dari Berita PWMU.CO, Kepala SDMM Diundang sebagai Narasumber di JakartaJumat 12 Agustus 2022 | 20:28
  • Penampakan Mahasiswa Korea Selatan saat Naik Reog PonorogoJumat 12 Agustus 2022 | 19:52
  • Kisah Panglima Perang Usamah bin Zaid di Peluncuran ME Awards 2022Jumat 12 Agustus 2022 | 18:43
  • Tiga syarat utama
    Tiga Syarat Utama Kader MuhammadiyahJumat 12 Agustus 2022 | 18:25
  • Ada yang Baru di ME Awards 2022, Catat Tanggal dan Link Penting IniJumat 12 Agustus 2022 | 17:33
  • PCM Kenjeran
    PCM Kenjeran Bangun Gedung 4 LantaiJumat 12 Agustus 2022 | 17:14

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In