PWMU.CO – Kajian Ahad Pagi Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCPM) Wringinanom, Gresik, dengan pembicara Ustadz Sukarman SThI, digelar di halaman SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, Ahad (4/8/19).
Tidak seperti biasanya, kegiatan yang diadakan di halaman SD Muhammadiyah 1 Wringinanom kali ini dimajukan pada Ahad pertama karena pada Ahad kedua, jadwal rutinnya, bertepatan dengan Idul Adha 1440 H.
“Saya terkesan dengan Kajian Ahad Pagi di Wringinanom, peserta kajian di sini masih lesehan,” ungkap Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Daerah Muhammadiyah Ngawi.
Dalam nasehatnya Sukarman menyampaikan bahwa Allah menghidupkan dua model manusia, yaitu ada yang dihidupkan karena keimanan dan ada yang dihidupkan karena kekafirannya.
Dengan mengutip Alquran surat Almulk ayat 2, Sukarman menjelaskan, apapun yang terjadi di dunia bagi orang beriman adalah sebagai ujian. “Pagi ini ibu-ibu datang ke sini meninggalkan tokonya itu adalah ujian. Bapak-bapak meninggalkan sawah ladangnya untuk mendatangi kajian ini juga ujian,” kata Guru SMPM 5 dan SMAM 1 Ngawi itu.
Selanjutnya Sukarman menjelaskan ada juga manusia yang dihidupkan karena kekafirannya. Mengutip surat Ali Imran ayat 178 dia mengatakan jangan sampai umur panjang yang dimiliki justru menambah perbuatan dosa. “Ingat datangnya malaikat Izrail (pencabut nyawa) itu tidak pernah janjian. Jangan sampai kalau nanti sore dia menghampiri kita tapi kita dalam keadaan kafir,” tuturnya.
Dia melanjutkan, “Ayat-ayat yang saya sampaikan tadi, nanti di rumah dikaji lagi bareng keluarga. Ojo muleh, terus tase dicentelno sesok ngaji baru dijupuk neh (Jangan pulang tas ditaruh, saat ngaji lagi baru diambil).” (*)
Kontributor Kusmiani. Editor
Discussion about this post