PWMU.CO – Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Wringinanom mengadakan Musyawarah Cabang (Musycab) Ke-2 di Mushala Darussalam, Sumengko, Wringinanom, Gresik, Ahad (4/8/19).
Musycab bertema Percepatan Gerakan Kepemudaan, Wujudkan Motivasi dan Inspirasi Dakwah di Era Disrupsi, itu dihadiri peserta Musycab dari lima Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) yang ada di Wringinanom. Hadir pula Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik Aditama, serta tamu undangan lainnya.
Ketua PCPM Wringinanom Heri Siswanto mengingatkan kembali pesannya saat dia terpilih sebagai Ketua pada Musycab sebelumnya. “Saya siap menjadi ketua, tapi jangan biarkan saya bekerja sendiri menjalankan roda organisisi ini karena saya buka superman. Siapa pun nanti yang terpilih jadi ketua jangan biarkan dia bekerja sendirian,” ungkapnya.
Ketua PCM Wringinanom Qodim Wibowo berpesan dalam berorganisasi harus saling support, solid, dan memiliki loyalitas yang tinggi. Dia mengumpamakan seperti bangunan yang tersusun kuat dari beberapa material yang berbeda. “Seperti itulah harusnya berorganisasi, jangan pernah merasa paling dipentingkan sementara orang lain dianggap tidak ada,” tandasnya.
Ketua PDPM Gresik Aditama mengingatkan bahwa orang yang aktif berorganisasi akan sering telat pulang. Dan itu sudah biasa. Dia mencontohkan dirinya sendiri yang kerapkali pulang malam karena setelah pulang kerja mengajar dia langsung ke Gedung Dakwah Muhamadiyah Gresik untuk mengurusi organisasi.
Dia menambahkan justru kalau pulang lebih awal dianggap tidak biasa oleh anaknya. “Bi, kok pulang cepat, nanti malam ada rapat ya?” tanya anaknya.
Ada kebakaran saat Musycab
Rangkaian Musycab dilanjutkan dengan Rapat Pleno I untuk pertanggungjawaban PCPM periode 2014-2018. Masud Hadi S, sekretaris periode itu, menyampaikan capaian program kerja dari beberapa bidang yang diagendakan. Setelah rapat pleno 1, acarapun diskorsing untuk istirahat, shalat dan makan.
Tepat pukul 13.00 acara dilanjutkan untuk Rapat Pleno II. Tapi rapat belum dimulai, peserta dikagetkan dengan asap hitam yang membumbung di belakang rumah warga di sebelah Mushala Darussalam.
Sontak para perserta berlarian ke sumber asap dan melihat api sudah membesar membakar tumpukan kayu yang mepet dengan rumah. Mereka pun spontan memadamkan api dengan air yang kebetulan ada di sekitar lokasi. Setelah padam peserta pun kembali melanjutkan Musycab.
Acara dilanjutkan untuk membahas program kerja yang akan direkomendasikan kepada PCPM yang akan terpilih. Salah satu program yang direkomendasikan adalah menggalakkan dakwah digital dan pengembangan ekonomi mandiri.
Musycab dengan e-voting
Tahapan pemilihan yang pertama adalah memilih 13 orang anggota formatur dengan e-voting. Pemungutan suara secara elektronik ini bisa mempercepat dan mengurangi kesalahan dalam proses pemilihan dan penghitungan.
Setelah semua peserta menggunakan hak pilihnya, terpilih 13 orang dengan perolehan suara terbanyak yaitu Heri Siswanto, Masud Hadi S, Supandi, Irawan, Any Susanto, Muchsinin, Syayyid Syuhur, Erwin S, Hafid H, M Ulumuddin, Syaifuddin Z, Arkhanuddin, dan Anang DS.
Melalui rapat formatur akhirnya terpilihlah Supandi sebagai Ketua PCPM periode 2018-2022. Sebenarnya sebagian besar formatur menginginkan Heri Siswanto untuk menjadi ketua karena mendapatkan suara terbanyak. Tetapi terhalang aturan tidak boleh menjabat lagi karena sudah dua periode menjadi ketua.
Dalam sambutannya Supandi menyampaikan harapan agar dia bisa amanah dalam menjalankan roda kepemimpinan. Dia juga berharap kerja sama dari anggota yang lain dengan sungguh-sungguh dan penuh kepercayaan. Dan segala sesuatunya dilakukan dengan semangat gotong royong berdasarkan ilmu dan tauhid.
“Dengan berat hati amanah ini saya terima dan mohon dikoreksi setiap langkah saya dalam menjalankan kepengurusan periode empat tahun ke depan,” ujarnya. (*)
Kontributor Kusmiani. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post