PWMU.CO – Umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, diharapkan mampu meningkatkan sumber daya manusianya. Karena tantangan ke depan akan semakin kompleks setelah dibukanya pintu persaingan global.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur Dr H Wahid Wahyudi MT dalam seminar bertema “Kebijakan Industrialisasi Pantura Lamongan dan Kesiapan Umat Islam untuk Menyambutnya” di forum Musyawarah Cabang Muhammadiyah, Aisyiyah, dan Pemuda Muhamadiyah Laren, Jumat (17/6) malam.
(Baca Perjuangan Harus Didukung Semangat dan Militansi Tinggi dan Iradah yang Membuat Muhammadiyah Besar)
“Lamongan sebenarnya mempunyai potensi yang megilan (luar biasa), di bidang kuliner, penyediaan pangan, perikanan, pariwisata, dan transportasi. Maka, umat Islam termasuk warga Muhammadiyah Lamongan harus banyak berperan penting,” kata Pejabat Bupati Lamongan pada 2015 ini.
“Lamongan sudah punya modal yang populer. Mau wisata kuliner ada Soto Lamongan, wisata laut ada Wisata Bahari Lamongan (WBL), dan wisata religi ada Makam Sunan Drajat,” ujar pria kelahiran Sedayulawas, Brondong, Lamongan ini.
(Baca juga: Akhirnya Muhammadiyah Rumuskan Gerakan Dakwah Ekonomi dan Lima Kali Usahanya Terbakar, Saudagar Muhammadiyah Timika Asal Lamongan Ini Kini Sukses)
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs H Shodikin MPd mengatakan, Muhammadiyah harus peka terhadap era industrialisasi. “Oleh karena itu Muhammadiyah harus menyiapkan generasi shalih dan cerdas,” kata Shodikin sambil mengutip Surat Almujadalah ayat 11.
“Warga Muhammadiyah harus mempunyai kekuatan iman, kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta kekuatan ekonomi,” ujarnya (Maslahul Falah)