PWMU. CO-Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Babat Lamongan mengadakan pelatihan juru sembelih hewan kurban. Acara bertempat di Aula Pesantren Muhammadiyah Babat, Ahad (4/8/2019).
Acara ini kerja sama dengan Lazismu Babat yang diketuai Mustofa Efendi. Peserta sebanyak 132 orang dari takmir masjid, mubaligh, dan juru sembelih.
Ketua PCM Babat Abdul Ghafar mengatakan, pelatihan juru sembelih halal, disingkat jadi Juleha, sangat bermanfaat bagi masyarakat.
”Alangkah hebatnya jika masyarakat selalu menerapkan ajaran Islam. Tentu sangat pas dengan tujuan Muhammadiyah, yakni terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” jelasnya.
Dia berterima kasih pada tim Juleha, Pemuda Muhammadiyah, dan Lazismu yang telah mengadakan kegiatan ini.
Ketua Juru Sembelih Halal (Juleha) Wilayah 5 Jawa Timur Imam Fauzi SThI mengatakan, pelatihan ini dilatarbelakangi adanya juru sembelih yang sadis pada binatang saat menyembelih.
Misal, dengan menarik pisau ke atas dan ke bawah berkali-kali. Itu menandakan pisaunya tumpul sehingga menyakiti hewan. ”Juru sembelih profesional harus sekali sayat urat leher, tenggorokan dan kerongkongan sudah putus. Itu bisa dilakukan dengan pisau tajam,” tandasnya.
Dia menjelaskan tata cara menyembelih yang halal untuk hewan kurban. Baca bismillah, takbir, menyembelih satu sayatan. Pisau harus diasah supaya tajam dan tidak menyakiti hewan.
”Tim Juleha yang punya ciri khas memakai kopiah merah harus mengikuti tata cara menyembelih seperti ini sehingga pelaksanaan berlaku secara halal,” tandasnya.
Fauzi juga menerangkan, jangan menyembelih hewan di depan hewan lainnya. ”Ini bisa membuat binatang yang belum disembelih stress. Pisahkan dengan membuat hijab,” tandasnya.
Binatang yang stress dulu sebelum disembelih memengaruhi rasa dagingnya. Karena itu tata cara yang benar dalam menyembelih harus diiikuti.
Kusno, peserta dari PRM Bulumargi, senang mengikuti acara ini. Dia pulang membawa pisau untuk menyembelih seharga Rp 700 ribu dan tali tampar untuk menjinakkan sapi seharga Rp 150 ribu. (*)
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto