
PWMU.CO – Upacara bendera peringatan HUT Ke-74 RI di lingkungan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mulyorejo, Surabaya, dilaksanakan di halaman Universitas Muhammadiyah Surabaya, Sabtu (17/8/19). Wakil Ketua PCM Mulyoreo H Bahrul Ulum SAg bertindak sebagai pembina upacara.
Peserta upacara meliputi siswa SD Muhammadiyah (SDM) 8 Surabaya, SDM 18 Surabaya, SMP Muhammadiyah (SMPM) 10 Surabaya, SMA Muhammadiyah (SMAM) 7 Surabaya, guru dan karyawan di lingkungan PCM Mulyorejo, serta para tamu undangan.
Tampak pula tamu undangan Muhammadiyah dan organisasi otonom Mulyorejo, yaitu PCM, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA), Pimpinan Cabang Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM), dan Hizbul Wathon Ranting Tempurejo.
Dalam amanatnya Ulum menyampaikan dengan memperingati HUT Kemerdekaan RI ini diharapkan siswa dapat meningkatkan jiwa patriotisme dan nasionalisme. “Juga meningkatkan semangat belajar agar semua bisa menjadi generasi yang membuat negara tercinta bangga dan berjaya. Belajarlah dengan keras, tuntas, dan sepenuh hati,” pesannya.
Usai upacara, para undangan, guru dan karyawan di lingkungan PCM Mulyorejo dipersilakan ramah tamah di SDM 8 Surabaya yang menjadi tuan rumah. Suara merdu Nida’u Khasanah SPd, guru SDM 8, terdengar mengalun diiringi musik menyambut kedatangan mereka.
Hermin Titi Palupi SP, karyawan tata usaha SDM 8, dan Sutoyo, anggota Kokam Cabang Mulyorejo yang juga satpam SDM 8, juga turut menyumbangkan lagu untuk menghibur para tamu. SDM 8 sebagai tuan rumah berusaha semaksimal mungkin menjamu tamu dengan hidangan serta suasana yang santai dan menyenangkan.

Acara berikutnya adalah Lomba Estafet Hulahup dan Lomba Estafet Kelereng oleh guru, karyawan, dan anggota persyarikatan di lingkungan PCM Mulyorejo. Aturannya: tiap sekolah mengirim satu regu putra dan satu regu putri, masing-masing terdiri dari 5 orang.
Lomba Estafet Hulahup dimulai. Penonton berada di tepi mengelilingi area lomba. Tepuk tangan dan teriakan memberi semangat terdengar disertai ekspresi layaknya anak-anak.
Komentar pembawa acara, Fathoni SPd Kepala SMPM 10 Surabaya, makin menghidupkan suasana. Terjadi persaingan ketat saat final regu putra. Pengulangan lomba hingga 3 kali akibat hulahup lepas. Akhirnya juara 1 putra diraih oleh SDM 8 Surabaya.
“Lomba ini untuk memperingati hari kemerdekaan, jadi tidak perlu ada kemarahan,” komentar Fathoni saat terjadi sedikit perselisihan. Suasana kembali riang.
Kemeriahan di Lomba Estafet Kelereng tak kalah seru. Peraturannya, jika kelereng jatuh masih diberi kesempatan mengulang dari start. Kesempatan ini hanya berlaku sampai tiga kali, baru dinyatakan gugur.
Pelan-pelan peserta membawa sendok berisi kelereng dengan memasukkan ujungnya ke dalam mulut dan dipindahkan ke sendok teman. Ketegangan terjadi. Fathoni sempat meminta penonton untuk menjauh dari peserta karena khwatir komentarnya akan mengganggu konsentrasi peserta lomba. Lomba berakhir dengan keceriaan.
Pembagian hadiah dilakukan di akhir acara. Untuk Lomba Estafet Hulahup Putri. Juara I TK Aisyiyah 47, juara III SMPM 10, juara III SDM 18. Sedangkan untuk putra, juara I SDM 8, juara II IPM, dan juara III dari SMAM 7.
Untuk Lomba Estafet Kelereng Putri, juara I TK Aisyiyah 47, juara II SMPM 10, juara III TK Aisyiyah 58. Sedangkan untuk putra, juara I IPM, juara II SDM 8, dan juara III SMPM 10. (*)
Kontributor Siti Jumaliah. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post