PWMU.CO – Warga dan pelajar Desa Daun Kecamatan Sangkapura, Bawean, Kabupaten Gresik menyambut Puteri Lingkungan Hidup 2019 Jolene Marie Cholock-Rotinsulu dengan hamparan Nasi Gulung di lapangan desa dengan membentuk formasi ‘DESA DAUN’, Ahad (22/8/19).
Kepala Desa Daun Abdul Aziz SH MM mengatakan, sangat bangga desanya terpilih menjadi tempat kunjungan Runner-up 1 Puteri Indonesia 2019 itu. “Angan-angan untuk membangun desa yang lebih maju dan berkembang akan segera terwujud bersama datangnya Jolene Marie Cholock-Rotinsulu,” ujarnya saat ditemui PWMU.CO Sabtu (25/8/19).
Saat kunjungan itu, ribuan warga dan pelajar datang ke lapangan Desa Daun dengan membawa satu gulung nasi putih yang di gulung dengan daun pisang. Itu merupakan salah satu ciri khas warga Daun.
“Saya yang mengintruksikan kepada RT, RW, dan seluruh kepala sekolah agar menggilir warga dan siswanya untuk membantu menyukseskan penyambutan puteri Jolene ke Desa Daun,” ungkapnya.
Kunjungan Jolene ke Bawean dalam rangka menjalankan tugasnya sebagai Puteri Lingkungan Hidup 2019 untuk melihat langsung keindahan lingkungan di Pulau Bawean. “Tujuan utamanya adalah Mangrove Hijau Daun,” jelas Abdul Aziz.
Kepada PWMU.CO Jolena mengatakan sangat terkesan dan sangat takjub Bawean. “Pulau sekecil ini memiliki panaorama alam yang sangat luar biasa,” ucapnya. Dia juga terkesan dengan warga Bawean yang sangat ramah.
Beberapa warga dan pelajar mengungkapkan perasaan kecewa karena hanya bisa melihat Jolene tanpa bisa berfoto dengannya. Meskipun begitu, mereka tetap bersyukur karena bisa melihat langsung sosok puteri yang cantik jelita itu.
Seperti diungkapkan Khanitatul Imaniyah, Eka Yuliatin Nazirah, Aliqa Syiatur Rohmah dan Syakila. Empat Siswa MTs Muhammadiyah 5 Daun itu kecewa karena stand nasi gulung madrasahnya tidak dilewati sang putri. “Dia hanya sempat menyapa siswa SMK Muhammadiyah 4 Sangkapaura,” ujar Syakila.
Ketika keempat siswa itu ingin bertemu Jolene di home stay, juga tidak bisa karena dia begitu padat dan telah tersususn secara sistematis dari menit ke menit. “Semoga suatu hari nanti kami mendapatkat kesempatan bertemu kembali dengannya,” ungkap Khanitatul Imaniyah.( *)
Kontributor Eklis Dinika. Editor Mohammad Nurfatoni.