
PWMU.CO – TK Aisyiyah 46 Daun mengikuti lomba futsal antar-TK yang ada di Desa Daun, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, Sabtu (24/8/19). Kegiatan ini diselenggarakan Desa Daun untuk memeriahkan HUT Ke-4 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Menghadapi TK Dharma Wanita Daun, Tim Futsal TK Aisyiyah 46 Daun diperkuat enam pemain yaitu Lathif Akmal El-Azzam, Dhanis Arsyil, Rakha Fahrie Zhafran, Azkanur Rizkiyansya, Galang, Renza Saputra, dan Absyar Adham Sugesti.
Pertandingan berjalan lucu. Rakha misalnya justru mengoper bola ke pemain lawan. Melihat itu, sontak dewan guru dan warga yang menonton berteriak, “Bolanya jangan dioper ke lawan Nak! giring ke temanmu sendiri.” Kapten El-Azzam pun ikut berteriak, “Jangan di giring ke arah lawan bolanya Rakha!”
El-Azzam tampil gemilang, meski di awal sempat tidak dimainkan karena datang terlambat ke lapangan. Tapi setelah masuk, dia berhasil menguasai lapangan dan menciptakan dua gol. Gol pertama terjadi di menit ke-25 melalui tendangan penalti. Sedangkan gol kedua dia ciptakan pada menit ke-55.
Antusias wali murid sangat kuat dalam mendukung anak-anaknya. Bahkan, Ruslan Haeri, ayah El-Azzam, sempat ‘marah’ karena awalnya, anaknya hanya dijadikan pemain cadangan.
“Saya tahu anak saya suka main bola. Setiap hari main bola di dalam ataupun di luar rumah. Jika anak saya jadi pemain cadangan kapan mainnya. Saya tidak mau TK Aisyiyah 46 kalah. Saya hanya ingi melakukan yang terbaik untuk sekolah anak saya,” ujarnya, kini sambil tersenyum.
Karena TK yang ada di Desa Daun hanya dua, maka pertandingan babak penyisihan ini sekaligus sebagai final.
Kepala TK Aisyiyah 46 Novita Al-Muthmainnah MSi menjelaskan kemenangan ini hanyalah sebuah bonus. “Yang lebih kami harapkan dalam setiap lomba adalah dapat mengasah bakat, minat, dan rasa percaya diri anak-anak,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, sambungnya, kami bisa menilai dan mengklasifikasi mana anak yang sudah kuat mentalnya atau pun yang belum.
“Itu semua akan menjadi PR (pekerjaan rumah) para guru di kelas masing-masing untuk memotivasi para siswa yaag belum bermental seperti baja ataupun yang kurang rasa percaya dirinya,” ujarnya. (*)
Kontributor Eklis Dinika. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post