PWMU.CO – “Hidup itu deretan dari satu peristiwa ke peristiwa lain. Dan setiap peristiwa pasti mengandung hilmah.”
Pernyataan itu disampaikan Hj Dra Rusyadah dalam Kultum Jumat Pagi di ruang guru SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jumat (30/8/19).
Menurut dia, tidak semua orang bisa mengambil hikmah meskipun sudah mengalami deretan peristiwa. “Ada peristiwa yang luar biasa, baru dia bisa mengambil hikmah dan bersikap arif serta bijaksana. Mari kita belajar kearifan dari peristiwa sehari-hari,” ujarnya sambil mengutip satu baris puisi Chairil Anwar ” Sekali berarti setelah itu mati.”
Dia menegaskan, nilai seseorang itu tergantung fungsinya. “Jika fungsi seseorang baik maka dia bernilai baik. Jika fungsi seseorang tidak baik maka dia bernilai tidak baik,” tuturnya.
Guru Geografi kalau mengajak guru dan karyawan Smamsatu agar berupaya arif mengambil nilai dari peristiwa sehari-hari. “Agar fungsi kita baik. Jangan jadi orang yang kesibukannya menghindari kesibukan,” pesannya
Rusyadah lalu mengutip dua ayat Alam Nasyrah (Al-Insyirah), “Faidza faroghta fanshab. Waila rabbika farghab. Maka jika satu pekerjaan selesai, bangkitlah untuk mengerjakan pekerjaan berikutnya. Dan hanya kepada Allah kita berharap.”
Kegiatan kultum di Smamsatu ini dilaksanakan setiap Jumat pagi. Yang menjadi pembicara adalah para gurur yang dijadwal secara bergilir. Acara diawali dengan mengabsen segenap guru dan karyawan oleh Waka Ismuba, Drs A Mudhofar B. (*)
Kontributor Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni