3. Bung Karno yang bisa Melunakkan Mas Mansur
Di bawah penjajahan Jepang, keadaan di tanah air berubah dengan cepat. Salah satunya adalah pembentukan Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), yang didirikan Jepang pada 16 April 1943 dipimpin Empat Serangkai, KH Mas Mansur, Bung Karno, M. Hatta, dan Ki Hajar Dewantoro. Oleh Jepang, PUTERA dimaksudkan untuk membujuk kaum Nasionalis untuk mengabdikan pikiran dan tenaganya untuk kepentingan Jepang. Karena itulah, para pemimpinnya adalah orang Indonesia, dengan harapan seluruh rakyat Indonesia mendukungnya.
Dalam tempo singkat PUTERA dapat berkembang hingga menjangkau tingkat desa karena keberadaannya disebarluaskan melalui surat kabar dan radio. Fasilitas Jepang ini justru dimanfaatkan oleh “Empat Serangkai” untuk berkomunikasi dengan rakyat dalam menggapai kemerdekaan RI. “Melalui empat serangkai ini, berbagai gagasan penting tentang kemerdekaan, kesejahteraan rakyat, dan keinginan mewujudkan Indonesia sebagai sebuah nation state ditebarkan,” urai Sudarnoto Abdul Hakim. Karena itulah PUTERA dibubarkan setahun kemudian oleh Jepang karena tidak menguntungkan penjajah.
Meski demikian, bukanlah masalah yang mudah bagi Bung Karno untuk merayu Mas Mansur agar mau bergabung dalam PUTERA. Satu dua kali ajakan Bung Karno ditolak, karena kyai ini ingin kembali ke pesantren. Namun Bung Karno kembali datang untuk mengajak Mas Mansur dengan alasan lainnya. Walaupun demikian, Mas Mansur masih tetap menolaknya, karena Mas Mansur ingin lebih berkonsentrasi menyiapkan kader-kader Islam yang militan.
Rupanya Bung Karno tidak kehilangan akal, tidak putus asa, masih penuh harapan terhadap bantuan Mas Mansur, seorang kyai yang dipandangnya jujur, bijaksana dan punya pengaruh sangat luas. Berbagai argumentasi dikemukakan oleh Bung Karno hingga akhirnya Mas Mansur menerimanya dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi. “Akhirnya, terdorong oleh rasa tanggung jawab terhadap keselamatan kaum Muslimin dan rakyat Indonesia, maka Mas Mansur terjun dalam medan perjuangan di tengah-tengah balatentara Jepang,” papar DR Syaifullah. (kholid)
Mas Mansur, Tokoh yang Nikahkan Bung Karno dengan Fatmawati….. halaman 5…