PWMU.CO – Kajian rutin menjelang berbuka puasa itu nampak berbeda dari biasanya. Pasalnya, bukan ustadz maupun kyai yang diundang untuk memberikan ceramah keagamaan. Namun dalam kajian jelang berbuka puasa di Langgar Al-Baedowi Jeblog Talun Kamis, (23/6) kemarin, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Talun, Kabupaten Blitar menghadirkan mubaligh seorang anggota polisi dari Polres Blitar, AKBP Zaenuri.
Dalam kesempatan itu, sekitar 130 jama’ah Muhammadiyah antusias hadir memadati lokasi, ditambah dengan 20 anggota personil Polreskab Blitar. Kajian diawali dengan dilaksankannya shalat ashar berjamaah. Kemudian disusul dengan ceramah agama.
(Baca: KOKAM Sigap Bantu Warga Korban Puting Beliung dan PDM Kabupaten Blitar Perkuat Ideologi)
Zaenuri, anggota Polisi yang membidangi bagian Bimbingan dan Kerohanian Islam Polres Blitar ini menyampaikan meteri yang sederhana, namun sangat bermakna, yakni materi dengan tema “Jama’ah Bersama Polri Cinta Sunah”.
Dalam kesempatan itu, Zainuri dengan gaya dan tutur bahasa yang khas seorang dai memulai ceramahnya dengan pertanyaan, sudahkah kita menjalankan sunah? Lantas Zainuri menjelaskan akan pentingnya untuk menghidupkan sunah-sunah Nabi. Baik prilaku dari Nabi maupun perkataan Nabi itu sendiri. Zainuri yang saat acara mengenakan sarung tersebut balik menantang jamaah untuk bisa menegakkan sunah-sunah nabi.
(Baca: Aktivis Fatayat Jadi Qori di Musyda Muhammadiyah dan Penghargaan Kemenkumham untuk Tajdied Center)
”Kalau bukan kita umat Islam yang menjalankan sunah Nabi, lantas siapa lagi yang akan menjalankannya?” seru Zainuri kepada jamaah yang menghilangkan kesan bahwa ia seorang polisi.
Pengajian jelang berbuka di tutup dengan pembatalan puasa. Kemudian dilanjutkan dengan shalat maghrib berjamaah dan buka puasa bersama. Suasana harmonis pun tercipta seiring dengan membaurnya anggota Polri dengan jamaah Muhammadiyah, yang merupakan cermin keutuhan bangsa ini. (elha/aan)