
PWMU. CO – Siswa SMA Muhammadiyah Taman Sidoarjo (Smamita) tengah mengikuti penilaian tengah semester (PTS) ganjil tahun pelajaran 2019/2020.
PTS yang dilaksanakan sejak Rabu (22/9/19) hari ini hingga Rabu (2/10/19) pekan depan ini menjadi momentum perdana bagi siswa kelas X Smamita.
“PTS kali ini adalah perdana saya sebagai siswa baru Smamita. Saya merasa ini sebagai pengalaman yang berbeda dan mengesankan bagi saya, karena di sini kejujuran siswa sangatlah diutamakan,” ujar Rizky Prasojo, siswa kelas X IIPS, kepada PWMU.CO, Rabu (25/9/19).
Bukan hanya soal kejujuran, Rizky juga sangat terkesan dengan UTS di Smamita karena berbasis Android sehingga sangat praktis. “Ini pertama bagi saya karena mengerjakan ujian menggunakan handphone,” tuturnya
Kepala Smamita Drs Zainal Arif menjelaskan dengan adanya PTS ini dapat tertanam nilai kejujuran dan dapat meningkatkan nilai kompetitif siswa khususnya dalam bidang akademik.
“PTS ini untuk mengukur sejauh mana materi yang telah diperoleh siswa. Juga untuk mengukur sejauh mana kepahaman siswa. Harapannya dengan dilaksanakannya PTS ini dapat mengetahui sejauh mana siswa telah menguasai materi yang telah disampaikan oleh para guru,” ujarnya.
Zainal juga menjelaskan, mekanisme PTS berbasis Andoid tidak berbeda dengan ujian nasional berbasi komputer (UNBK) yang sudah diterapkan selama beberapa tahun terakhir di Smamita.
“Mereka tinggal login dengan password yang dibagikan ketika hendak ujian. Sama halnya seperti UNBK atau USBN,” jelasnya.
Untuk menghindari kecurangan, pihaknya juga telah mengacak soal siswa. Meski duduknya berdekatan, namun soal berbeda. “Selain pengawasan lebih efektif,” tandasnya.
Zainal Arif menambahkan, kegiatan PTS berbasis Android sudah tahun ketiga dilaksanakan. Untuk keamanan dan kenyamanan pelajar saat mengerjakan, PTS ini bisa dipantau melalui server utama. Para pelajar juga tak bisa browsing Google atau aplikasi lain saat ujian.
“Karena pada sistem ini sudah terproteksi dengan baik dan ketika siswa siswi melakukan login setiap mata pelajaran baru, semua berubah seketika tergantung mata pelajaran yang diujikan,” katanya. (*)
Kontributor Wahyu Murti. Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post