PWMU.CO – Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB Gresik mengirimkan sembilan guru untuk mengikuti International Training on Education, di Hotel Kampi Surabaya, Selasa-Jumat, (23-27/9/19).
Training ini diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur bekerja sama dengan Irsyad Trust Limited dan Temasek Foundation International Singapore. Delegasi dari sekolah Muhammadiyah GKB terbagi ke dalam tiga kelas, empat guru mengikuti Instructional Mastery (Teaching Pedagogy), dua pada ICT in The Classroom dan tiga mengikuti Arabic Teacher Training.
Menurut Rahmawati MPd, Waka Kurikulum SDM 2 GKB Gresik, yang mengikuti kelas IM training pada modul ke 4 dan 5 ini memberikan pengalaman belajar yang lebih mendalam. Dari sini dia merasakan pentingnya mengelola kedisplinan dan attention (perhatian) siswa dalam kelas.
“Materinya lebih mendalam, mempertahankan perhatian siswa dalam proses belajar, inilah yang menjadi tantangan guru. Alhamdulillah dapat ilmunya melalui training ini,” ujarnya.
Media pembelajaran yang memfasilitasi pendidikan pada era industri 4.0 juga diperoleh pesrta dari hasil sharing bersama dengan para trainer. Seperti yang disampaikan oleh Muhammad Dwanda Putra SPd, Guru Geografi SMA Muhammadiyah 10 GKB yang mengikuti kelas ICT in The Classroom.
Menurut Dwanda beberapa aplikasi pembelajaran berbasis ICT seperti IQuiz dan Classdojo yang diperolehnya selama mengikuti training dapat menjadi pelengkap kemajuan pembelajaran berbasis ICT dari Mugeb School yakni SDM 1 GKB, SDM GKB2, SMPM 12 GKB dan SMAM 10 GKB.
“Meski di sekolah sudah ada e-learning, tools pembelajaran ICT lainnya yang ada di Singapura dapat menjadi media variatif lainnya yang menyenangkan yang dapat diimplementasikan di sekolah,” katanya kepada PWMU.CO, Kamis (26/9/19).
Begitu pula yang disampaikan oleh delegasi Mugeb School di kelas Arabic Teacher Training, Chanif Ihsan SFil. Mendesain pembelajaran vahasa Arab dengan dengan menitikberatkan student active learning menjadi tantangan beberapa guru bahasa Arab di sekolah Muhammadiyah Jawa Timur, khususnya yang bukan boarding school.
Menciptakan suasana belajarnya menarik dan menggembirakan, tapi alhadaf (tujuannya) banyak difokuskan pada siswa mau dan senang berbicara dengan menggunakan bahasa Arab. “Menarik, apalagi berbagai metode pembelajarannya dipraktikkan langsung dalam microreaching,” jelasnya.
Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur Dra Arbaiyah Yusuf MA mengatakan, program ini akan ditindaklanjuti oleh peserta untuk diimbaskan kepada guru lain di lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Itu pula yang akan dilakukan di Mugeb School. “Wawasan dan pengalaman pembelajaran menarik dari training ini akan ditindaklanjuti melalui program Teacher Group Discussion yang akan di laksanakan pada bulan Oktober 2019,” kata Rahmawati. (*)
Kontributor Anis Shofatun. Editor Mohammad Nurfatoni.