PWMU.CO – Para kontributor PWMU.CO harus naik kelas, meningkatkan kualitas liputannya sehingga lebih mendalam dan menarik bagi pembaca.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi (LIK) Pimpinan Wilayah Mulayah (PWM) Jatim Sugeng Purwanto pada Pelatihan Menulis Indepth Reporting dan Opini yang diselenggarakan di Gedung Muhammadiyah Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Ahad (29/9/19).
Sugeng menyampaikan agar para kontributor mengeksplorasi sebuah data berita yang baik, berkualitas, dan memudahkan editing. Menurutnya, dengan berita yang berkualitas dan mendalam akan dapat mempermudah pemberian judul sekaligus mempercepat proses upload berita.
“Berita PWMU.CO harusnya lebih berkualitas tidak hanya standar memuat 5W 1H saja. Karena hal itu akan menyulitkan para editor berimaginasi, sudah mblenger ngedit tulisan yang dangkal,” katanya
Dengan pelatihan ini, Sugeng berharap tidak ada lagi berita seminar, pernyataan nara sumber hanya dimuat satu kalimat saja. “Atau kutipan nara sumber yang berisi ucapan terima kasih,” kritiknya.
Dia memberikan gambaran kepada 40 orang jurnalis warga yang hadir. “Bila melakukan peliputan sebuah seminar, selayaknya satu nara sumber bisa menghasilkan satu berita. Bisa juga, satu berita berisi dua nara sumber dan terliput minimal tiga alinea,” ujarnya.
Sugeng menyampaikan harapannya, setelah kegiatan pelatihan ini, kualitas berita PWMU.CO semakin baik. “Berita bagus, editnya enak, 10 menit bisa di-upload. Bila berita morat-marit, waktu yang dibutuhkan editing 30 menit. Kalau nemen ya satu hari. Lha ini yang menyulitkan dan menghambat kecepatan upload beritanya,” curhatnya.
Pada akhir sambutanya, Sugeng memberikan buku Kisah Dramatik Hijrah, karangannya, sebagai apresiasi kepada lima kontributor yang memiliki niat yang kuat mengikuti pelatihan. Yaitu yang datang dari kota terjauh: Muhammad Arief Sitegar (Jepara) dan Sugiran (Situbondo) serta pendaftar pertama, yaitu A. Ridho Pambudi, Hamzah, dan Ichwan Arif. (*)
Kontributor Anis Shofatun. Editor Mohammad Nurfatoni.