Cara viralkan berita ditemukan Syahroni Nur Wachid melalui riset kecil-kecilan, saat dia sakit sebulan akibat kecelakaan. Ini rahasia dia viralkan berita.
PWMU.CO – Sakit membawa berkah. Begitulah yang dialami Syahroni Nur Wachid Wahyudianto, Kontributor PWMU.CO asal Surabaya.
Istirahat sebulan di rumah akibat kecelakaan yang dialaminya, justru menjadikannya produktif dan menorehkan sejarah penting bagi dirinya dan PWMU.CO—portal berita milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim.
Kisah itu dia sampaikan dalam Pelatihan Menulis Indepth Reporting dan Opini yang diselenggarakan oleh Lembaga Komunikasi dan Informasi (LIK) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur di Jalan Kertomenanggal IV/1 Surabaya, Ahad (29/9/19).
Semua itu bermula dari tulisan Roni—sapaan akrabnya—berjudul Rektor Umsida Jadi Khatib Shalat Idul Adha di Tugu Pahlawan, yang terbit 31 Juli 2019.
Kecelakaan setelah Menulis Berita
Sehari setelah tulisan itu diterbitkan, dia mengalami kecelakaan motor di sekitar Pasar Loak, Dupak, Surabaya. Ia dilarikan ke dokter terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Telapak kakinya mendapat empat jahitan karena ada luka sepanjang tujuh sentimer dan kedalaman 10 sentimeter. “Kondisinya kurang baik, butuh proses pemulihan paling cepat sebulan,” ujarnya menirukan dokter yang menanganinya.
Akhirnya ia hanya bisa berada di rumah karena tidak bisa ke mana-mana. Ia tidak bisa melakukan aktivitas fisik sebagaimana biasanya. Bahkan ia harus shalat dengan duduk selama kurang lebih dua bulan.
Riset saat Sakit Sebulan
Harus istirahat selama itu di rumah tentu bukan hal mudah bagi Roni. Sebab selama ini aktivitasnya penuh. Pagi sampai siang dia harus bekerja sedangkan sore kuliah di Ma’had Umar bi Al Khatab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo—kini diambil alih Universitas Muhammadiyah Surabaya. Belum lagi aktivitas lainnsa sebagai aktivis Pemuda Muhammadiyah.
Saat itulah Roni ingat berita yang dia tulis sehari sebelumnya. Dia mencoba untuk memviralkan berita tersebut. “Alhamdulillah ada hikmahnya, justru di sana saya banyak waktu untuk ikut andil meningkatkan hits PWMU.CO,” katanya.
Bagi Roni memviralkan berita yang telah di-uploap adalah tanggungjawab penulis. “Tujuanya semata hanya ingin membesarkan PWMU.CO. Bila ada yang turut membantu memviralkan tulisan saya ya Alhamdulillah,” ujarnya.
Soal meningkatkan jumlah pembaca itu dia ingat tantangan yang diberikan CEO Mediatrust Communication Strategic Jakarta Lutfi Subagio dalam acara Kopi Darat dan Resepsi Milad Ke-3 PWMU.CO, April 2019 lalu.
Luthfi mengatakan akan memberikan hadiah dua ekor kambing bila peringkat nasional PWMU.CO di web alexa.com mencapai 1000. Saat itu, kenang Roni, PWMU.CO berada pada posisi 7000-an.
Maka, Ketua Bidang Dakwah Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bubutan Surabaya itu pun melakukan riset internet—di antaranya menggunakan socialblade.com—untuk mengetahui media online (termasuk YouTube) apa saja yang banyak dibaca netizen (warganet).
Temukan Cara Viralkan Berita
Dari riset sederhana itu dia menemukan strategi bagaimana cara memviralkan berita. Pertama, melakukan proses dasar KBB (klik-baca-bagi) di berbagai media sosial. Dia mencoba KBB di WhatsApp pribadi atau group. Berulang kali ini dilakukan, tapi ternyata kurang memperoleh hasil positif.
Lalu ia coba membagikan di Facebook, baik di akun pribadi maupun group. “Hasilnya lumayan. Ada peningkatan yang baik dan memberikan pengaruh terhadap posisi PWMU.CO,” ujarnya.
Kedua, melakukan backlink ke website atau blog orang lain. Di sinilah fungsi risetnya berjalan. Dia akan tahu mana website ayau akun YouTube yang banyak subscriber dan viewer-nya, sehingga dia bisa backlink di situ.
Dalam hal ini, dia menyarankan agar setiap website amal usaha Muhammadiyah bisa melakukan backlink PWMU.CO di website masing-masing. “Semakin banyak yang backlink PWMU.CO, semakin meningkat pula traffic-nya,” saran Ketua Badan Pelaksana Operasional (BPO) Kokam Pemuda Muhammadiyah Surabaya ini.
Ketiga, Roni juga menaruh backlink beritanya ke akun YouTube. Kadang dia minta minta teman jejaringnya untuk memasukkan ke deskripsi sebuah video. “Kasih komentar di situ dengan menaruh link berita kita juga bisa dilakukan,” ujarnya.
Tapi, lanjutnya, langkah apapun yang kita lakukan, seharusnya kita tetap menjaga kredibilitas berita PWMU.CO. “Jangan sampai turun, ini juga penting untuk diperhatikan,” pesannya kepada 40 peserta yang hadir tentang risiko jika backlink dilakukan dengan cara spam.
Tak hanya gratisan, Roni kadang mengiklankan beritanya di laman berbayar. “Semua harus dilakukan, agar berita kita banyak dibaca orang,” ujarnya. Agar backlink-nya bisa diterima atau dibantu diserabkan netizen, dia memberi saran agar Kontributor PWMU.CO aktif di medsos, memberi komentar atau like akun milik orang lain.
Sebab, tanpa itu mereka akan enggan membantu. “Emang siapa Lu,” ujarnya menirukan gaya penolakan yang bisa terjadi jika kita tidak aktif merespon akun orang lain tapi minta bantuan memvirakan. “Misalnya kalau di Facebook aktif like atau berkomentar. Atau jika di Twitter bisa retweet.”
Keempat, upaya memviralkan itu tidak dilakukan dengan setengah hati. Perlu konsistensi, kata Roni. “Saat saya sakit itu setiap hari saya lakukan upaya itu. Mulai setelah shalat Tahajud sampai jam 24.00,” terang Sekretaris Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bubutan ini.
Viralkan Berita Hadiah ke Luar Negeri
Jerih payah Roni tidak sia-sia. Berita Rektor Umsida Jadi Khatib Shalat Idul Adhadi Tugu Pahlawan sampai Senin (30/9/19) sudah dibaca setengah juta.
Teori yang dia temukan saat sakit itu dia pakai juga memviralkan berita lainnya. Dan terbukti cukup ampuh. Berita Begini Cara Masjid At Taubah Berbagi Kebaikan dan Bentengi Akidah Umat yang dia tulis bahkan menjadi pemuncak berita PWMU.CO yang paling banyak dibaca sepanjang kelahiran portal ini, April 2016. Sampai Senin (30/9/19) ada 528.519 viewer.
Keampuhan itu membuat Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid kepincut. Dia pun meminta berita Mengenal Muktamar Muhammadiyah dan Nama-Nama Ketua yang Terpilih yang dia tulis dibantu diviralkan Roni. Hanya dalam waktu sepekan sejak di-upload 23 September 2019, berita itu sampai hari ini sudah dibaca hampir 300 ribu.
Maka Nadjib pun memberi tantangan sekaligus apresiasi. “Jika terus memberikan kontribusi seperti ini maka Mas Roni ini menjadi salah satu kandidat kontributor yang akan diberangkatkan dalam Rihlah Dakwah ke luar negeri tahun depan,” ujar Nadjib yang disambut tepuk tangan peserta.
“Alhamdulillah prestasi dari ini membanggakan orangtua saya,” ujarnya. Roni sebenarnya sudah berniat mengikuti Rihlah Dakwah tahun ini dengan biaya mandiri. “Namun karena uang yang saya siapkan dipakai untuk kebutuhan orangtua, maka saya batal berangkat. Tapi Allah tidak akan mengingkari janji-Nya. Siapa yang menolong agama-Nya maka ia akan ditolong,” ujarnya.
Roni patut bersyukur atas capaian itu. Sebab sakit yang dia alami ternyata membuahkan berkah. Selamat! (*)
Kontributor Anis Shofatun. Editor Mohammad Nurfatoni.