PWMU.CO – Senyum bernilai sedekah. Ibadah yang tidak memerlukan biaya. Tetapi senyum adalah bentuk kekayaan yang membuat kita sehat.
Muharningsih SPd menyampaikan itu dalam Kultum Jumat Pagi yang diikuti guru dan karyawan SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik (4/10/18).
“Rasulullah SAW bersabda, ‘Tabassumuka fi wajhi akhika shadaqah. (Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah)’,” ujar Ustadzah Ningsih, sapaannya, mengutip sebuah hadits.
Menurut Guru Bahasa Indonesia ini senyum itu ibarat susu dalam menu empat sehat lima sempurna. “Ia berfungsi menyempurnakan empat M,” ucapnya.
Pertama, membuat percaya diri. “Karena orang yang tersenyum adalah orang yang siap berinteraksi dengan orang lain, berani mendekati lawan bicara, dan punya prasangka baik terhadap orang lain,” terang dia.
Kedua, mengurangi stress, karena peredaran darah lancar, hormon yang membawa kesehatan pada tubuh juga meningkat.
Ketiga, sambungnya, meningkatkan imunitas tubuh. Karena tubuhnya sehat, selalu positif thinking sehingga lebih tahan terhadap penyakit.
“Keempat, membuat awet muda. Wajah yang tersenyum membuat awet muda. Sebaliknya, kalau suka cemberut, garis di wajah semakin bertambah sehingga cepat tua,” ungkapnya.
Ustadzah Ningsih pun berpesan, “Mari Bapak-Ibu kita belajar untuk tersenyum kepada orang di sebelah kanan dan kiri. Seperti hadits nabi di atas, senyum adalah sedekah. Sebab tersenyum itu menyejukkan hati.” (*)
Kontributor Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.