PWMU.CO-Nicholas Rahmatullah Akbar bisa tersenyum gembira ketika ditunjuk jadi pemandu acara di kelas saat kedatangan mahasiswa Afghanistan Zala Shinwari yang menjadi guru tamu, Jumat (4/10/10).
Siswa kelas VIII ICP (International Class Program) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik ini mengatakan sangat terbantu ber-casciscus bahasa Inggris setelah satu pekan ikuti Sister School ke Jepang dan adanya mahasiswa asing di kelas.
“Waktu kelas VII saya masih malu-malu, tidak percaya diri. Ada perasaan takut kalau berbicara bahasa Inggris. Perasaan ndredek dan berkeringat saat berbicara di depan umum,” ujar cowok yang hobi renang ini tersenyum saat diwawancarai di kelasnya, Jumat (4/10/19).
Nico, sapaan akrabnya, merasa rugi ketika masuk kelas VII ICP dulu tak memanfaatkan kedatangan mahasiswa asing untuk melatih kelancaran berbahasa Inggris. Mereka datang dari Spanyol, Portugal, Jepang, Rumania, dan Zimbabwe.
”Dulu berbicarahanya sebatas tanya kabar, hobi, kesukaan, maupun tanya kuliner di negara asalnya,” katanya. “Ya hanya sebatas itu sehingga bicaranya hanya sebentar. Padahal teman-teman yang lain bisa lama berbicaranya. Mereka terlihat akrab. Lha saya juga kepingin seperti itu,” ungkapnya.
Nico pun bertekad diri setelah naik ke kelas VIII. Cowok berkaca mata ini pun didaftarkan orang tuanya ikut program Sister School ke Jepang. Dari program ini, lanjutnya, motivasi berbicara dengan bahasa Inggris tumbuh.
“Setelah Miss Zala menjelaskan tentang olahraga tradisional di kelas, saya sempatkan ngobrol dengan dia. Ya banyak yang diobrolkan termasuk tanya bagaimana cara belajar berbicara bahasa Inggris biar lebih lancar dan percaya diri,” tuturnya.
Nico merasa lega Miss Zala memberikan motivasi dan trik belajar bahasa Inggris. Mulai dari nonton film dan dengarkan lagu. Selain itu, terus mencoba berbicara dengan bahasa Inggris meskipun ada kesalahan grammar. Orang pasti paham maksudnya.
Cowok yang gemar membaca ini pun bertekad ketika ada mahasiswa asing ke Spemdalas akan mengasah bahasa Inggrisnya.
“Ini kesempatan yang tidak boleh dilewatkan. Mumpung nanti Miss Zala di Spemdalas ini ada satu bulan,” tandasnya. (*)
Penulis Ichwan Arif Editor Sugeng Purwanto