PWMU.CO-SD Muhammadiyah 4 Pucang Surabaya (SD Mudipat) secara sistem manajemen mutu menerapkan ISO 9001:2015. Tahun ini Mudipat berupaya naik level ke ISO 21001:2018.
Untuk merealisasikan hal itu, Rabu (9/10/2019) SD Mudipat diaudit manajemen mutu oleh auditor dari Global Certification Limited Mulfi Ardiansyah.
“Audit kali ini difokuskan pada informasi terdokumentasi. Tujuannya untuk memastikan pemenuhan kebutuhan informasi terdokumentasi pada ISO 21001:2018,” ujar Mulyana, Manajemen Representatif ISO SD Mudipat.
Dia menerangkan, ISO 21001:2018 khusus diterapkan pada organisasi pendidikan, tidak bisa digunakan oleh organisasi atau lembaga lain. Kalau 9001 bersifat umum.
Audit dimulai sejak pukul 08.00. Ada 10 unit kerja yang diaudit oleh lembaga sertifikasi ISO yang berpusat di Inggris itu. “Ada 10 unit kerja yang diaudit secara bergantian yaitu top manajemen dan manajemen representatif, kurikulum, Al Islam dan Kemuhammadiyahan, kesiswaan, sumber daya insani, humas, sarana prasarana, tata usaha, dan keuangan,” katanya.
Mulyana yang juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) Mudipat mengatakan, audit ISO cukup rumit, ketat, dan jlimet. Semua bidang harus memiliki prosedur kerja secara tertulis, terukur, dan ada dokumen pertanggungjawaban yang jelas.
“Pasti terasa berat kalau sekolah yang diaudit tidak siap dokumen, tetapi sekolah kita sudah memiliki prosedur kerja yang terdokumentasi dengan baik. Saya berharap semua unit bisa memenuhi kebutuhan informasi terdokumentasi,” tuturnya.
Dia menjelaskan, Mudipat mendapatkan sertifikasi ISO sejak 2008. Mudipat sudah tersertifikasi ISO sejak 2008 mulai dari ISO 9001:2001, 9001:2008, 9001:2015, dan sekarang ISO 21001:2018.
“Setelah audit ini kita menerima laporan resmi dari Global Certication tentang aspek-aspek mana yang perlu pembenahan, kemudian akan dilakukan audit lanjutan bulan depan,” ujarnya. (*)
Penulis Anang Editor Sugeng Purwanto