PWMU.CO – Pemandangan berbeda tampak di halaman SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Jalan Amuntai Nomor 1 GKB, Rabu (9/10/19) pagi.
Beberapa traffic cone (kerucut lalu lintas) diletakkan berjajar membentuk lintasan zig-zag. Enam buah kardus ditata berpasangan di awal dan akhir lintasan. Tiga kardus di antaranya berisi beberapa bola kecil berwarna-warni.
Itulah salah satu persiapan khusus SDMM untuk menyambut tamu-tamu cilik dari TK Aisyiyah 36 Perumahan Pongangan Indah (PPI), Manyar, Gresik.
Kedatangan mereka disambut Koordinator Kesiswaan Sri Isna Wardhani, Koordinator Sarana Prasarana Arif Wahyudi, dan Koordinator Humas Ria Pusvita Sari.
Di tengah-tengah acara pembukaan, exchange participant (peserta pertukaran) asal Portugal Renata Machado Krakhofer Marnoco e Sousa hadir dan ikut bergabung. Ia ikut mencontohkan cara bermain estafet bola kepada siswa TK Aisyiyah 36.
Usai bermain di halaman SDMM, tamu-tamu cilik ini mengikuti kegiatan cooking time di dining room. Sebelumnya, mereka mencuci tangannya dengan sabun. Siswa kelompok A ini diajak membuat kreasi sandwich dengan bahan dasar roti tawar kupas, lembaran keju, coklat, dan meses warna-warni.
“Aku mau buat dua. Satu buat di rumah, satu dimakan di sini,” ujar Zidna Rahma Ihsan, salah satu siswa Kelompok A sambil membuat kreasi sandwich.
Kegiatan berlanjut dengan pengenalan lingkungan sekolah. Mulai dari kunjungan ke ruang kelas I, menyaksikan beberapa percobaan IPA sederhana di laboratorium MIPA, bermain edu-games di laboratorium komputer, menyaksikan mini drama tentang cuci tangan di perpustakaan, dan mini konser di studio musik.
Tak hanya itu, tamu-tamu cilik ini juga menyaksikan aksi robot line tracer, robot sumo, dan drone. Beberapa anak pun berkesempatan mencoba memainkan robot didampingi kakak kelas SDMM.
Ada juga tampilan Mars SDMM oleh siswa ekstrakurikuler bina vokal serta tari oleh siswa ekstrakurikuler gerak dan lagu. Pesan untuk peduli dengan satwa langka juga disampaikan melalui teater Elang Jawa (Elja). (*)
Kontributor Ria Pusvita Sari. Editor Mohammad Nurfatoni.