PWMU.CO– Tapak Suci Putra Muhammadiyah Cabang Babat Lamongan menggelar Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bagi siswa siswi SD/MI. Kegiatan dilaksanakan di Kampus 3 SMK Muhammadiyah 5 Babat, Sabtu-Ahad (12-13/10/19) malam.
Kegiatan Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) diikuti oleh siswa siswi kelas 4 hingga kelas 6 berjumlah 258 orang. Para siswa yang mengikuti UKT itu merupakan siswa yang telah melalui latihan pada kegiatan ekstrakurikuler di sekolah.
Acara dibuka Wakil Ketua PCM Babat Fathurrohim Syuhadi dan dihadiri pula oleh Pimpinan Daerah Tapak Suci Putera Muhammadiyah Lamongan Khoirul Muslimin.
Dalam sambutannya Fathurrohim Syuhadi mengatakan, peserta bela diri ini untuk bersungguh-sungguh dalam latihan dan ujian, sehingga bisa memperkuat mental, membentuk rasa percaya diri yang tebal dan kepribadian yang kuat.
”Namun ingat, bila telah menguasai bela diri tetaplah rendah hati, tidak sombong dan jangan berlaku semena-mena pada yang lemah. Tumbuhkan jiwa suka menolong apalagi kepada yang membutuhkan,” katanya.
Insya Allah, ujarnya, kelak bisa menjadi perwakilan dan mengharumkan nama madrasah pada lomba pencak silat di tingkat nasional bahkan sampai tingkat Internasional nantinya.
PCM Babat, katadia, memberikan apresiasi kepada para pendekar dan pelatih. Mereka dengan tekun dan sabar membimbing anak-anak.
”Melalui pendekar Khoirul Muslimin, Imam Muntaha, Sande Ariawan, Anas, Amin F Roziki, Tapak Suci Putra Muhammadiyah Cabang Babat dapat berkembang dengan pesat. Sekali Tapak Suci selama lamanya tetap Tapak Suci Putra Muhammadiyah,” tandasnya.
Pimpinan Daerah Tapak Suci Khoirul Muslimin mengharapkan, semua siswa yang mengikuti UKT bisa lulus dengan nilai yang memuaskan. Menjadi kader Tapak Suci yang kuat jasmani, rohani dan berakhlak mulia berdasarkan Alquran dan Hadits.
”Akhlak anak-anak sangat bagus. Rasa keimanan mereka telah terpatri dan terus diperkuat melalui pembinaan dalam setiap latihan Tapak Suci. Anak anak memegang teguh moto Ortom ini, dengan iman dan akhlak saya menjadi kuat. Tanpa iman dan akhlak saya menjadi lemah,” tuturnya. (*)
Penulis M. Faried Achiyani Editor Sugeng Purwanto