PWMU.CO – Ketika lokalisasi Tambak Asri dan Bangunsari, Kecamatan Krembangan, Surabaya ditutup, Muhammadiyah setempat turut aktif menanggulangi berbagai problem sosialnya. Selain memberi modal dan mendampingi usaha ekonomi para eks Pekerja Seks Komersial (PSK) lekas mandiri, Muhammadiyah juga tidak melupakan pembinaan dalam aspek rohaniah.
Seperti dalam bulan Ramadhan ini, Kelompok Kerja (Pokja) Pemberdayaan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krembangan dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Krembangan menyelenggarakan Kajian Ramadhan (26/6) dengan peserta warga binaan itu. Tak heran jika semua pesertanya adalah berjenis kelamin perempuan, tak seorang pun berjenis kelamin laki-laki. Eloknya lagi, kegiatan itu sendiri ditempatkan di Masjid Al Islam Tambak Asri, lokasi yang pada awalnya adalah wisma tempat pelacuran sebelum dibeli secara gotong-royong oleh warga Muhammadiyah. .
(Baca: Kirab Ramadhan Meriahkan Kampung Eks-Lokalisasi Prostitusi dan Eks PSK Jadi Tercerahkan dengan Ngaji Bersama Muhammadiyah)
Dalam kesempatan itu, Drs Akhwan Hamid diundang sebagai narasumber untuk menyampaikan materi tentang tata cara shalat dan thaharah (bersuci) menurut tuntunan Rasulullah saw. Sesuai dengan kondisi peserta kegiatan, maka Akhwan menekankan pentingnya bersuci sebelum melaksanakan shalat. Karena bersuci itu hukumnya wajib dan sebagai syarat sahnya shalat. ”Jika kita mau sholat, maka harus dalam keadaan suci terlebih dahulu. Untuk itu kita harus berwudhu terlebih dulu,” tarangnya.
Dalam bersuci atau berwudhu, lanjut Akhwan diharuskan sesuai tuntunan dari Rasulullah saw. Maka penting untuk diketahui tata cara bersuci. Dalam kesempatan itu, Akhwan mengacu beberapa ayat-ayat al-Qur’an maupun hadits-hadits Nabi Muhammad saw yang tertuang dalam buku Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah bab Thaharah.
(Baca: Para Pemuda di Eks-Lokalisasi Ini Khatamkan Baca Quran dalam Semalam)
”Segala praktik ibadah yang kita lakukan harus sesuai dengan tuntunan dari Nabi Muhammad saw. Jika tidak semua bisa jadi tertolak dan tidak bernilai apa-apa,” paparnya.
Kegiatan tersebut diikuti oleh sekitar 35 eks PSK binaan yang berasal dari sekitar wilayah Tambak Asri dan Bangunsari. Peserta yang merupakan ibu-ibu tersebut dengan antusias mengikuti kegiatan yang berakhir tepat pukul 11.30 wib. Tak lupa, kegiatan ini dilanjutkan dengan praktik langsung. Sebab, para peserta memang langsung diajak oleh panitia untuk mendirikan shalat Dzuhur berjamaah. (izza anshory/aan)